Prof. Dr. H. Naf’an Tarihoran/Ist
Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof. Dr. H. Naf’an Tarihoran secara resmi menyatakan pencalonannya sebagai Rektor UIN SMH Banten untuk periode 2025–2029.
Naf’an menegaskan bahwa pencalonan ini merupakan bagian dari komitmennya untuk mendorong transformasi UIN Banten menjadi kampus berdaya saing global.
“Karena memang kalau kita lihat sekarang itu dari posisi geografis, historis dan sosiologis UIN Banten itu sangat strategis sekali, seharusnya UIN Banten itu tidak lagi bicara tentang daerah lokal Banten saja, tapi sudah bicara nasional bahkan internasional,” ujar Naf’an dalam keterangan resminya, Kamis, 29 Mei 2025.
Mengusung visi besar “Menjadi Perguruan Tinggi Islam Negeri yang Unggul, Inovatif, Integratif, dan Berdaya Saing Global menuju UIN Smart & Green 2035”, Naf’an membawa lima program kerja unggulan yang disusun berdasarkan rencana strategis dan master plan UIN Banten.
Pertama, Akses dan Kualitas Pendidikan. Program ini melalui penguatan kurikulum integratif, peningkatan sarana-prasarana, hingga akreditasi bertaraf internasional.
Kedua, Peningkatan Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Ini melalui kolaborasi riset internasional, pengembangan pusat inovasi, serta riset berbasis potensi lokal.
Ketiga, Peningkatan Pendanaan Kampus. Program ini adalah optimalisasi pendapatan non-RM, pemanfaatan aset kampus, dan penguatan kewirausahaan manajerial.
Keempat, Pengembangan Tata Kelola yang Efisien dan Digital. Dalam hal ini transformasi budaya kerja dan implementasi sistem e-university governance.
Kelima, Partisipasi dalam Masyarakat Global. Penguatan branding, program pertukaran mahasiswa, serta inisiasi program Islamic Character Building of Banten (ICBB).
Untuk mendukung realisasi visi dan program-program unggulannya, Naf’an juga menyampaikan sejumlah strategi pelaksanaan yang menekankan pendekatan kolaboratif dan transformasional.
Adapun, strategi pelaksanaannya itu; Kepemimpinan kolaboratif dan transformasional. Penguatan SDM melalui pelatihan, upskilling, dan reskilling. Optimalisasi pendanaan yang transparan. Monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala. Adaptasi organisasi dan tata kerja (Ortaker) sesuai kebutuhan zaman.
“Visi besar ini diharapkan mampu menjawab tantangan global dan menjadikan UIN SMH Banten sebagai pusat pendidikan Islam modern yang berdampak secara nasional dan internasional,” demikian kata Naf’an.