Berita

Ubedilah Badrun/Ist

Politik

Buku Ubedilah Badrun Ungkap Warisan Kegelapan Rezim Jokowi

KAMIS, 29 MEI 2025 | 03:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Akademisi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun meluncurkan buku yang keenamnya. Buku dengan judul "Jejak Gelap Kekuasaan" itu berisi tentang rezim Joko Widodo yang telah mewariskan gelapnya Indonesia.

Buku yang diterbitkan Bibliosmia ini diluncurkan di bilangan Utan Kayu, Jakarta Timur pada Rabu, 28 Mei 2025.

Ubedilah mengatakan, buku ini adalah catatan kritisnya yang direkam melalui tulisan opini ilmiah populernya sepanjang rezim Jokowi berkuasa. Menurutnya, Jokowi telah mewariskan gelapnya Indonesia.


"Isi buku ini menggunakan perspektif ilmu sosial kritis mengurai gelapnya kekuasaan sepanjang episode Joko Widodo. Simulacra politik, kleptokrasi, oligarki, new despotism,  autocratic legalism, new otoritarianisme dan lain-lain adalah fakta empirik yang menguatkan kesimpulan tentang warisan gelap rezim Jokowi," kata Ubedilah.

Dosen yang mengajar Sosiologi Politik di UNJ ini menerangkan bahwa, seluruh isi buku tersebut ditulis dengan pendekatan kritis berdasarkan data-data dan perspektif ilmu sosial kritis yang bisa menjadi bahan evaluasi, perenungan, pelajaran berharga dan diskursus yang menarik.

"Iya buku ini mengungkap gelapnya republik ini secara kritis dari soal mundurnya demokrasi, robohnya marwah universitas, realitas oligarki, kleptokrasi, simulacra, dramaturgi, despotisme, autocratic legalism, gerakan sosial, civil society, gerakan mahasiswa, hingga rendahnya integritas dan etika elit politik. Buku ini menjadi penting dalam konteks Indonesia saat ini dan ke depan," jelasnya.

Ia menerangkan, buku tersebut juga mengingatkan kaum akademisi agar membuka pikiran untuk memaknai tentang tanggung jawab sebagai intelektual.

"Buku ini juga menjadi pelajaran betapa pentingnya menulis jejak kekuasaan secara kritis agar menjadi cermin bagi generasi saat ini dan mendatang, karenanya buku ini penting untuk dimiliki elite politik hingga generasi Z," pungkas Ubedilah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya