Berita

Ilustrasi logo partai politik/istimewa

Politik

Parpol Harusnya Mengabdi, Bukan Ngarep Dana Negara

RABU, 28 MEI 2025 | 16:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai politik (parpol) seharusnya berperan sebagai wadah pengabdian kepada bangsa, bukan semata-mata sebagai penerima bantuan dana dari pemerintah

Hal ini disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi wacana penambahan dana untuk Parpol yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kalau kita belajar teori politik, partai politik itu didirikan tujuannya adalah untuk mengabdi kepada bangsa,” ujar Adi lewat kanal YouTube pribadinya, Rabu 28 Mei 2025.


Ia menekankan bahwa parpol bertugas memproduksi kepemimpinan, melahirkan kader-kader penting, dan menjadi ujung tombak perubahan serta edukasi politik kepada masyarakat.

Adi juga mengingatkan bahwa kader partai sebaiknya tidak terlalu berharap mendapat dukungan finansial, termasuk dari APBN. Parpol justru harus menjadi sistem pendukung yang mampu memberdayakan masyarakat secara luas.

“Menjadi kader partai itu jangan terlalu berharap untuk mendapatkan support apapun untuk partai politik, tapi partai itu memang didirikan supaya dia menjadi support system di mana mampu memberdayakan masyarakat secara umum," tegasnya.

Menurut Adi, kritik terhadap usulan penambahan pendanaan partai dari pemerintah adalah hal yang wajar. Ia menilai pemberian dana besar untuk partai politik kurang sensitif terhadap kondisi keuangan negara yang sedang tidak baik-baik saja.

“Di tengah kondisi keuangan yang tidak baik, efisiensi, dan upaya berhemat, memberikan bantuan besar kepada partai politik tidak sensitif secara keuangan,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya