Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Saham Pertahanan Melonjak usai Trump Ancam Rusia, Bursa Eropa Menghijau

RABU, 28 MEI 2025 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham Eropa menguat melanjutkan kenaikan tajam dari sesi sebelumnya di tengah meredanya kekhawatiran perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) dan dukungan baru dari sektor pertahanan.

STOXX 50 naik 0,6 persen hingga ditutup pada level 5.425. Sementara ditutup menguat 0,33 persen atau 1,82 poin menjadi 552,32,

Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pejabat Uni Eropa sedang mengatur pertemuan perdagangan dengan AS, sebuah langkah yang menurut Trump positif. 


Namun, perubahan sikap tersebut menyoroti ketidakpastian kebijakan perdagangan Trump, yang mengguncang kepercayaan investor dan meningkatkan kekhawatiran atas kesehatan fiskal ekonomi AS.

Ketidakpastian itu mendorong investor menjauh dari aset-aset AS untuk mencari safe haven lainnya secara internasional. 

Indeks pertahanan Eropa melesat 1,7 persen ke rekor tertinggi, setelah Trump mengatakan akan merekomendasikan sanksi tambahan terhadap Rusia di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Saham Airbus, Rheinmetall, BAE Systems, dan Leonardo masing-masing melonjak lebih dari 2 persen. 

Sektor teknologi juga memimpin kenaikan dengan ASML dan SAP masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Indeks DAX menguat 0,83 persen atau 198,84 poin menjadi 24.226,49, level tertinggi sepanjang masa, setelah survei menunjukkan sentimen konsumen akan sedikit membaik menjelang Juni.

Indeks FTSE 100 Inggris ditutup naik 0,69 persen atau 60,08 poin menjadi 8.778,05, di mana investor kembali beraktivitas setelah liburan pada sesi Senin.

Indeks acuan Prancis CAC 40 turun tipis 0,02 persen atau 1,34 poin menjadi 7.826,79, setelah data awal memperlihatkan inflasi melorot ke level terendah sejak Desember 2020 pada Mei. Pemerintah mengisyaratkan proposal untuk mengendalikan keuangan publik pada awal Juli.

Saham FLSmidth melambung 3,4 persen setelah Goldman Sachs menaikkan peringkat pemasok teknologi pertambangan dan semen itu menjadi "buy" dari "neutral" karena ekspektasi margin yang lebih tinggi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya