Berita

Universitas Gadjah Mada/Net

Politik

10 Tahun Bela Jokowi, Wajar Mahasiswa UGM Layangkan Mosi Tidak Percaya

SELASA, 27 MEI 2025 | 15:28 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menyatakan mosi tidak percaya kepada Rektor UGM, Ova Emilia, serta lembaga pemerintah yang dinilai gagal dalam membuat kebijakan. 

BEM KM UGM menilai pihak kampus telah turut berperan dalam membesarkan kekuasaan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. 

Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi aksi mahasiswa ini. Ia menyebut UGM telah kehilangan arah moral selama sepuluh tahun terakhir. 


"Ada kesempatan 10 tahun UGM untuk menanam nilai moral, nilai kejujuran akademis, menanam pohon pengetahuan, yang basisnya adalah kepekaan terhadap protes dan itu yang tidak terjadi," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 27 Mei 2025.

Ia juga mengkritik langkah UGM yang tidak menyelesaikan isu ijazah palsu Jokowi secara terbuka dan justru menyerahkannya ke Bareskrim. Menurutnya, ini menunjukkan kerusakan etika di lingkungan akademik.

"Selama 10 tahun UGM malah menjadi pembela Jokowi,” sindir Rocky.

Akademisi yang akrab disapa RG itu menilai mahasiswa kini sadar bahwa kampus mereka tidak lagi menjunjung nilai kejujuran.

"Pada akhirnya, yang pada waktu itu (era Jokowi) mungkin mereka masih SMP, setelah jadi mahasiswa mereka mengerti bahwa kampus yang mereka masuki itu adalah kampus yang bobrok secara etis, secara moral," tegas Rocky.

Mahasiswa mendesak Rektor Ova Emilia untuk mengambil alih persoalan ini dan menyatakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah sebagai bentuk keberpihakan kepada nilai kejujuran dan rakyat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya