Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Presiden ECB: Sudah Saatnya Euro jadi Mata Uang Cadangan

SELASA, 27 MEI 2025 | 12:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tidak menentu telah menciptakan "peluang besar" untuk memperkuat peran  Euro sebagai mata uang cadangan.

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan, itu akan memberikan manfaat besar bagi blok beranggotakan 20 negara tersebut. 

"Jika pemerintah nasional dapat menyelesaikan masalah yang telah lama menghambat potensi ekonomi Uni Eropa, mereka dapat diberi imbalan berupa biaya pinjaman yang lebih rendah serta perlindungan dari fluktuasi mata uang dan sanksi," kata Lagarde dalam pidatonya di Berlin, pada Senin 26 Mei 2025 waktu setempat.


Komentar Lagarde menunjukkan bagaimana para pembuat kebijakan berusaha mengubah serangan Trump terhadap perdagangan dan lembaga-lembaga AS demi keuntungan mereka.

Investor global telah mengurangi eksposur mereka terhadap aset Dolar dalam beberapa bulan terakhir akibat kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tidak menentu. Investor yang gelisah pada akhirnya memilih emas karena tidak melihat alternatif langsung.

"Perubahan yang sedang berlangsung menciptakan peluang untuk 'momen Euro global'," katanya. 

"Ini adalah kesempatan utama bagi Eropa untuk mengambil kendali yang lebih besar atas nasibnya sendiri. Namun, ini bukan hak istimewa yang akan diberikan kepada kita begitu saja. Kita harus mendapatkannya," tegas Lagarde.

Faktanya, peran global Euro telah stagnan selama beberapa dekade karena lembaga keuangan Uni Eropa belum selesai dan pemerintah menunjukkan sedikit minat untuk memulai lebih banyak integrasi.

Untuk itu, Eropa memerlukan pasar modal yang lebih dalam dan lebih likuid, harus memperkuat landasan hukumnya dan perlu mendukung komitmennya untuk membuka perdagangan dengan kemampuan keamanan.

Peran Dolar telah menurun selama bertahun-tahun dan sekarang mencapai 58 persen dari cadangan internasional, terendah dalam beberapa dekade, tetapi masih jauh di atas porsi Euro yang sebesar 20 persen.

Setiap peningkatan peran Euro harus disertai dengan kekuatan militer yang lebih besar yang dapat mendukung kemitraan, kata Lagarde.

"Hal ini karena investor,  dan terutama investor resmi juga mencari jaminan geopolitik dalam bentuk lain: mereka berinvestasi pada aset kawasan yang merupakan mitra keamanan yang dapat diandalkan dan dapat menghormati aliansi," kata Lagarde dalam sebuah kuliah di Hertie School.

Eropa juga harus menjadikan Euro sebagai mata uang pilihan bagi bisnis. Hal ini dapat didukung melalui pembentukan perjanjian perdagangan baru, peningkatan pembayaran lintas batas, dan perjanjian likuiditas dengan ECB.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya