Berita

Focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan Great Institute, Senin 26 Mei 2025/Ist

Politik

Great Institute: Inti Kesuksesan Pembangunan Adalah Daerah dan Desa

SENIN, 26 MEI 2025 | 20:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kesuksesan pembangunan pada intinya harus menempatkan daerah dan desa sebagai bagian utama strategi pembangunan.

Begitu dikatakan Ketua Great Institute Syahganda Nainggolan dalam kesimpulan focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan Great Institute, Senin 26 Mei 2025.

Kata Syahganda, partisipasi pemerintahan daerah yang tinggi dapat mensukseskan program inti Presiden Prabowo Subianto, seperti ketahanan pangan, ketahanan energi, koperasi Merah Putih dan makan bergizi gratis.


"Sebaliknya, pembangunan yang bersifat sentralistik, seperti di era sebelumnya, khususnya melalui kendali dominan atas anggaran pembangunan, dapat membuat pembangunan tidak tepat sasaran," kata Syahganda.

Adapun acara tersebut mengangkat tema "Mendorong Pemerataan Lewat Desain Ulang Hubungan Pusat-Daerah di Era Efisiensi Anggaran".

Pada acara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menekankan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto adalah sebuah penegasan tentang cita-cita pendiri bangsa.  

Sebab, kata dia, pendiri bangsa seperti Dr. Mohammad Hatta dan Dr. Syahrir, meyakini bahwa pembangunan itu hanya sukses jika ditekankan pada pembangunan daerah dan desa.

Lebih lanjut, Bima mengatakan bahwa cita-cita pendiri bangsa adalah sosialisme demokrasi, yang juga sedang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto saat ini.

"Saat ini era Neo Liberalisme sudah ditinggalkan. Prabowo pro rakyat miskin," terang Bima.

Sementara Bupati Lahat Bursah Zarnubi menggaris bawahi pesan Presiden Prabowo dalam retreat para kepala daerah beberapa waktu lalu, bahwa program pembangunan itu harus 60 persen pada tingkat kabupaten/kota, 20 persen provinsi dan 20 persen pusat.

"Namun, sampai saat ini pembangunan di daerah masih dikendalikan pusat. Kepalanya dilepas, tapi ekornya dipegang," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya