Berita

Inoue Rubber/INOAC

Bisnis

Manfaatkan Jeda Tarif Trump, Produsen Karet Thailand Kebut Produksi

SENIN, 26 MEI 2025 | 16:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen karet dan suku cadang Inoue Rubber Thailand, menargetkan pendapatan naik 5 persen tahun ini. Hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan ban sepeda motor premium selama masa penundaan tarif impor dari Amerika Serikat (AS) selama 90 hari.

Perusahaan yang memproduksi ban dengan merk IRC ini mendapat keuntungan dari penundaan pemberlakuan tarif impor yang seharusnya mulai berlaku pada 9 April 2025.

Memanfaatkan jeda tersebut, Inoue Rubber Thailand mempercepat produksi agar bisa mengekspor lebih banyak ban sebelum tarif baru dari AS mulai diberlakukan pada awal Juli.


"Peningkatan pendapatan kami berasal dari banyaknya pesanan baru dari negara-negara yang ingin menimbun stok ban, karena mereka khawatir harga akan naik atau terjadi hal-hal tak terduga setelah masa jeda 90 hari ini berakhir," ujar Pimjai Leeissaranukul, Ketua Inoue Rubber Thailand, dikutip dari Bangkok Post, Senin 26 Mei 2025.

Thailand sendiri adalah negara pengekspor ban terbesar ke Amerika Serikat, dengan volume mencapai 42,8 juta unit per tahun, atau sekitar 25 persen dari total impor ban di AS.

Negara lain yang juga memasok ban ke AS antara lain Vietnam, Kamboja, Meksiko, Kanada, dan China.

Selain ke AS, Inoue Rubber Thailand juga mengekspor produknya ke lebih dari 40 negara lainnya.

“Karena penjualan dalam negeri terdampak oleh lesunya sektor otomotif, perusahaan kini berfokus memperluas pasar ekspor ke negara-negara baru,” tambah Kanin Laochinda, Direktur Pelaksana Inoue Rubber Thailand.

Selain Thailand, perusahaan Jepang Inoue Rubber Company (IRC Tire) juga memiliki pabrik di Indonesia. Di sini, IRC Tire bekerja sama dengan PT Gajah Tunggal Tbk (PT GT) melalui perusahaan joint venture bernama PT IRC Gajah Tunggal Manufacturing (PT IGM).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya