Berita

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid/Repro

Politik

Koperasi Desa Bisa Mati Suri Kalau Hanya Bergantung Dana Pemerintah dan CSR

SENIN, 26 MEI 2025 | 12:58 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Komisi VI DPR RI kembali mengingatkan pemerintah terkait risiko dalam pelaksanaan program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, khususnya menyangkut aspek pendanaan dan keberlanjutan operasional.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid menyampaikan, pembukaan akses pendanaan dari dana desa dan Corporate Social Responsibility (CSR) tanpa sistem verifikasi dan akuntabilitas yang kuat berpotensi menimbulkan penyimpangan. 

“Tanpa kontrol yang ketat, kita membuka ruang bagi moral hazard dan pemborosan anggaran,” ujar Nurdin dalam rapat kerja dengan Kementerian Koperasi di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 26 Mei 2025.


Komisi VI juga mencermati skema pinjaman dari bank-bank Himbara yang pembayarannya dibebankan kepada alokasi dana desa. 

Menurut Nurdin, pola ini berisiko tinggi dan dapat membebani fiskal desa dalam jangka panjang, sekaligus menimbulkan tekanan terhadap manajemen risiko BUMN pemberi kredit. 

"Tanpa jaminan kualitas yang jelas potensi kredit bermasalah akan meningkat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nurdin menekankan bahwa mayoritas pembentukan koperasi desa saat ini sangat bergantung pada dukungan dana pemerintah, termasuk APBN, dana desa, hingga CSR. Ketergantungan ini dinilai membahayakan keberlanjutan koperasi. 

“Ketika itu dihentikan koperasi-koperasi rentan stagnan ataupun mati suri. Oleh karena itu koperasi harus mandiri dan berdiri di atas kaki sendiri, tidak semata-mata bergantung," tegasnya.

Untuk itu pemerintah didesak agar memperkuat tata kelola, sistem pembiayaan yang berkelanjutan, serta mendorong kemandirian koperasi agar benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya