Berita

Koperasi Desa Merah Putih/Ist

Politik

Target 80 Ribu Kopdes Merah Putih

DPR Wanti-wanti Potensi Koperasi 'Kertas'

SENIN, 26 MEI 2025 | 12:21 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Komisi VI DPR RI menyampaikan sejumlah catatan kritis terkait pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Halid mengatakan, meskipun pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan.

Nurdin mengingatkan agar target kuantitatif tidak mengabaikan aspek kualitas. Dari target 80 ribu koperasi desa yang ditetapkan, hingga kini baru terbentuk sekitar 45 ribu koperasi. 


“Jangan sampai karena mengejar angka kita justru melahirkan koperasi-koperasi kertas koperasi yang tercatat administratif tapi tidak memiliki kerja nyata yang berdampak pada masyarakat,” kata Nurdin dalam rapat kerja bersama Menteri dan Wakil Menteri Koperasi di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Senin 26 Mei 2025.

Komisi VI juga menyoroti persoalan sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung yang dinilai belum memadai. Rasio tenaga pendamping koperasi terhadap jumlah desa dinilai timpang.

Selain itu, belum tersedianya platform digital nasional untuk memantau legalitas, kegiatan usaha, dan pelaporan keuangan koperasi secara real time menjadi tantangan dalam mewujudkan tata kelola yang transparan dan akuntabel.

Nurdin juga mengingatkan adanya potensi tumpang tindih fungsi antara Koperasi Desa Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), terutama pada unit usaha serupa seperti simpan pinjam. 

“Tanpa regulasi teknis yang jelas, hal ini berisiko menimbulkan konflik kelembagaan dan dualisme,” kata Nurdin.

Komisi VI juga mendorong pemerintah untuk memperkuat fondasi kelembagaan, regulasi, serta sistem pengawasan guna memastikan koperasi desa benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di tingkat desa.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya