Berita

Din Syamsuddin di acara ASEAN Leadership and Partnership Forum yang digelar di Intercontinental Hotel, Kuala Lumpur, Minggu, 25 Mei 2025/Ist

Dunia

Din Syamsuddin Dorong Pengembangan Visi ASEAN di Kuala Lumpur

MINGGU, 25 MEI 2025 | 22:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof. Din Syamsuddin menyampaikan pandangannya bahwa visi ASEAN perlu dikembangkan lebih jauh dengan menegaskan tujuan akhirnya pada keadilan dan kemakmuran bersama (justice and prosperity for all).

Hal Tersebut disampaikan Din dalam ASEAN Leadership and Partnership Forum yang digelar di Intercontinental Hotel, Kuala Lumpur, Minggu, 25 Mei 2025. 

Forum tersebut dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai negara, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Hun Manet, Mantan Ketua ASEAN Advisory Business Council Tan Sri Munir Majid, serta Tan Sri Michael Yeoh, Chairman ASEAN Economic Club & President KSI Strategic Institute. 


Dari Indonesia, hadir pula Dino Pati Djalal, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, yang bertindak sebagai moderator, serta Yonanes Lukiman dari KADIN yang menjadi salah satu pembicara.

ASEAN Summit 2025 yang berlangsung di Kuala Lumpur pada 26-27 Mei mengangkat tema “inclusivity and sustainability” atau dalam bahasa Melayu “keterangkuman dan kemampanan”. 

Tema ini mencerminkan visi Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun ini, yang selaras dengan gagasan Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim mengenai konsep Negara Madani. Namun, Din menilai visi tersebut masih perlu diperluas. 

“Kawasan Asia Tenggara relatif stabil dan aman. Stabilitas dan keamanan, tegas Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, tidaklah cukup. Perlu ditambahkan pada tujuan terwujudnya keadilan dan kemakmuran bersama (justice and prosperity for all),” tegas Din, yang hadir sebagai Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC).

Lebih jauh, Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini menekankan bahwa ASEAN merupakan kawasan yang sangat majemuk berdasarkan agama, ras, suku, ideologi politik, dan format pemerintahan. Meski begitu, ASEAN diakui sebagai asosiasi regional yang relatif solid berkat prinsip persatuan dan solidaritas.

“Kerja sama ASEAN perlu dikembangkan, bukan hanya antara pemerintah (G to G), tetapi juga antara rakyat (P to P). Sejatinya ASEAN adalah perhimpunan antar bangsa, bukan hanya antar negara,” ujar Din Syamsuddin. 

Ia juga mendorong percepatan pembentukan ASEAN Community tanpa harus menunggu target tahun 2045, karena solidaritas antar bangsa dan rakyat menjadi pilar penting bagi tegaknya solidaritas antar negara.

Mengakhiri keterangannya, Din menyampaikan optimismenya terhadap kepemimpinan Malaysia dalam ASEAN 2025. 

“Dengan kepemimpinan PM Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim ASEAN akan mengalami kemajuan yg signifikan pada masa mendatang,” tuturnya.

Din Syamsuddin pun berharap ASEAN Summit kali ini berjalan lancar dan sukses. 

“Semoga Pertemuan Puncak ASEAN menghasilkan kesepakatan bersama untuk mewujudkan kawasan Asia Tenggara yang damai, adil, dan makmur,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya