Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Akhir Pekan, Bursa Wall Street Ditutup di Zona Merah

SABTU, 24 MEI 2025 | 09:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street melemah, mencatat kerugian mingguan. 

Pelemahan ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengusulkan tarif sebesar 50 persen terhadap barang-barang dari Eropa. 

Ketiga indeks utama di Wall Street memangkas sebagian kerugian, tetapi tetap ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat 23 Mei 2025 waktu setempat. 


Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 256,02 poin atau 0,61 persen menjadi 41.603,07. Indeks S&P 500 turun 39,19 poin atau 0,67 persen menjadi 5.802,82. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 188,53 poin atau 1,00 persen menjadi 18.737,21.

Sektor teknologi, layanan komunikasi, dan barang konsumen non-primer menjadi penekan terbesar dari sebelas sektor utama dalam indeks S&P 500. 

Sementara itu, sektor utilitas, barang konsumsi primer, dan energi mencatat kenaikan.

Sebagian besar saham megacap dan saham pertumbuhan mengalami penurunan, termasuk Amazon, Nvidia, dan Meta Platforms -- semuanya mencatatkan pelemahan lebih dari 1 persen. Saham Tesla juga ditutup turun 0,5 persen.

Saham Apple menyentuh level terendah dalam dua minggu dan ditutup melemah 3 persen setelah Trump memperingatkan bahwa perusahaan pembuat iPhone itu bisa menghadapi tarif sebesar 25 persen untuk produk yang dijual di AS tetapi tidak diproduksi di dalam negeri.

Saham sektor semikonduktor turun 1,5 persen. Saham Deckers Outdoor anjlok hampir 20 persen setelah produsen sepatu UGG tersebut memperkirakan penjualan kuartal pertama di bawah ekspektasi dan menyatakan tidak akan memberikan proyeksi tahunan akibat ketidakpastian ekonomi makro yang dipicu oleh tarif. Saham produsen pakaian olahraga Nike juga turun 2,1 persen

Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dari level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir, dengan imbal hasil obligasi bertenor 
10 tahun turun 4,4 basis poin menjadi 4,509 persen.

Indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai indikator ketakutan di Wall Street, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu dan ditutup naik 10 persen. 

Volume transaksi di bursa AS tercatat sebanyak 17,67 miliar saham, sedikit di bawah rata-rata 17,73 miliar untuk sesi penuh dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya