Berita

Ketua MPR RI Ahmad Muzani/RMOL

Politik

Aktivis Lintas Generasi Dorong Reshuffle Kabinet, Ketua MPR Bilang Begini

JUMAT, 23 MEI 2025 | 17:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dorongan dari sejumlah aktivis pro demokrasi agar Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih, direspons Ketua MPR RI Ahmad Muzani. 

Muzani mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi perihal wacana reshuffle kabinet. 

“Sejauh ini saya belum mendapatkan informasi tentang pandangan dan pemikiran tersebut dari Presiden,” ujar Muzani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat 23 Mei 2025. 


Namun demikian, Muzani berharap para pembantu Presiden di kabinet bisa seirama dengan langkah dan keinginan Kepala Negara, dalam hal ini Prabowo Subianto. 

“Ketika Presiden melangkah dalam 20 langkah, maka para menteri dan pembantunya mestinya juga mengikuti langkah yang sama dari Presiden,” kata Sekjen DPP Partai Gerindra. 

Menurut Muzani, para menteri di kabinet tidak sepatutnya bertolak belakang dengan visi dan misi Presiden Prabowo. 

“Ketika Presiden berputar ke kanan, ikutilah langkah ke kanan dan seterusnya,” tegasnya. 

Isu reshuffle Kabinet Merah Putih sempat mencuat dalam pertemuan aktivis 1998 di Hotel JS Luwansa, pada Rabu kemarin, 21 Mei 2025. 

Sejumlah aktivis lintas generasi turut hadir dalam acara tersebut. Mulai dari aktivis Malari, Hariman Siregar; aktivis 1998 sekaligus Sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta Robertus Robet; aktivis 1998 sekaligus politikus PDIP Masinton Pasaribu. 

Hadir juga Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari.

Kemudian, politikus Partai Gerindra Habiburokhman, Riza Patria, Rusly Haris Moti, Syahganda Nainggolan, Andrianto Andri; Gubernur Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena; mantan Komisaris KBI Wahab Talaohu; hingga aktivis pro demokrasi lainnya seperti pakar Hukum Tata Negara, Feri Amsari, hingga akademisi Rocky Gerung. 

Bahkan Rocky Gerung turut menyinggung reshuffle Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.

Rocky menekankan bahwa bila Prabowo serius menginginkan transformasi baru dalam pemerintahan, maka ia harus melengkapi infrastruktur politiknya dengan ideologi yang sejalan. 

"Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru. Kan kita enggak mungkin minta menteri bunuh diri meninggalkan kabinet," tegasnya.

Rocky menggarisbawahi bahwa tanpa perubahan ideologi yang menyeluruh, transformasi yang diharapkan tidak akan tercapai secara utuh.

Reshuffle kabinet artinya reshuffle cara berpikir para menteri tentang kebijakan ekonomi Prabowo," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya