Berita

Showroom BYD di daerah Tangerang Selatan/RMOL

Bisnis

Analis Sambut Baik Penjualan BYD Salip Tesla di Pasar Eropa

JUMAT, 23 MEI 2025 | 13:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Analis menyambut baik laporan tentang penjualan BYD yang melonjak bahkan menyalip penjualan Tesla. 

Ekspor produsen mobil China tersebut melonjak, menunjukkan daya saing yang kuat di pasar global. 

Berdasarkan data Jato Dynamics, pabrikan asal China itu telah menjual 7.231 unit mobil listrik di pasar Eropa sepanjang April 2024. Angka itu naik 169 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan menempatkan BYD di peringkat ke-10 merek mobil listrik paling laris pada bulan tersebut.


Sementara itu, Tesla mengekor satu peringkat di belakangnya dengan volume penjualan sebanyak 7.165 unit atau turun 40 persen secara tahunan.

"Meskipun selisih penjualan antara kedua merek sangat kecil, dampaknya sangat besar. Ini menandai momen penting dalam pasar otomotif Eropa, terlebih dengan status Tesla yang selama bertahun-tahun memimpin pasar mobil listrik bertenaga baterai,” kata analis Jato Dynamics Felipe Munoz dalam pernyataan, dikutip dari Bloomberg, Jumat 23 Mei 2025.

Sebelumnya, UOB Kay Hian (UOBKH) salam catatan penelitian beberapa hari lalu menyebut BYD sebagai pembelian teratas dan menetapkan target harga 510 Yuan, seperti dikutip dari business times. 

Morgan Stanley pada hari Rabu (20 Mei) menambahkan BYD ke dalam daftar Fokus Pasar Berkembang Global dan Asia-Pasifik kecuali Jepang. 

Citi dalam catatannya juga menaikkan target harga untuk saham tersebut menjadi 669 yuan, dengan peringkat "beli".

Hal ini terjadi saat produsen mobil tersebut mencatat lonjakan ekspor pada tahun 2025, khususnya di Eropa, di mana penjualannya mengalahkan Tesla milik Elon Musk di benua tersebut untuk pertama kalinya. BYD mendaftarkan 7.231 kendaraan listrik (EV) baterai baru pada bulan April, lonjakan 169 persen dari tahun ke tahun yang menjadikannya masuk dalam 10 merek teratas berdasarkan penjualan EV. Tesla turun satu peringkat, karena pendaftarannya anjlok 49 persen.

"Kami pikir valuasi (BYD) menarik pada 18,3 kali estimasi tahun 2026 untuk rasio harga terhadap laba, dengan laba atas ekuitas sebesar 22 persen," kata Morgan Stanley.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya