Berita

Beras/RMOL

Bisnis

Harga Beras Mahal, Inflasi Jepang Naik

JUMAT, 23 MEI 2025 | 10:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inflasi konsumen inti Jepang naik menjadi 3,5 persen pada April, yang merupakan kenaikan tahunan tercepat sejak Januari 2023.

Data yang dirilis pemerintah pada Jumat, 23 Mei 2025, menunjukkan tantangan besar bagi Bank Sentral Jepang (BOJ). Di mana mereka harus menyeimbangkan tekanan harga akibat inflasi makanan yang terus naik, dengan risiko perlambatan ekonomi karena tarif impor dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, sudah memberi sinyal bahwa bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga karena tren inflasi. Namun, ia juga menekankan pentingnya memantau dampak kebijakan tarif dari AS.


Salah satu penyebab inflasi Jepang adalah melonjaknya harga beras di negara itu dalam beberapa minggu terakhir. Di 1.000 supermarket di seluruh negeri, harga beras 5 kilogram naik 54 Yen dalam seminggu, menjadi 4.268 Yen (sekitar Rp465 ribu).

Menurut ekonom Masato Koike dari Sompo Institute Plus, inflasi inti kemungkinan akan turun dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini disebabkan oleh harga minyak mentah yang lebih murah dan penguatan nilai tukar Yen.

"Seperti saat masa jabatan pertama Presiden Trump, kelebihan pasokan pangan akibat tarif dapat membuat harga makanan turun," ujar Koike. 

Ia juga menambahkan bahwa dimulainya kembali subsidi pemerintah untuk tagihan listrik dan gas di musim panas akan membantu menekan inflasi.

Setelah data ini dirilis, nilai tukar yen Jepang menguat 0,15 persen menjadi 143,80 per Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya