Berita

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo /Ist

Politik

Bambang Soesatyo:

Kebijakan Ekonomi Trump Picu Gelombang PHK

JUMAT, 23 MEI 2025 | 02:27 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kebijakan ekonomi proteksionis yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melalui rencana pengenaan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk Indonesia, akan menciptakan tantangan multidimensi yang serius bagi stabilitas perekonomian nasional. 

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, kebijakan Trump tersebut tidak hanya berpotensi mengancam sektor ekspor dan pasar keuangan, tetapi juga dapat memicu risiko sosial yang signifikan. Termasuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan peningkatan angka kemiskinan.

"Kebijakan Trump merupakan ujian ketahanan fundamental bagi perekonomian Indonesia yang masih bergantung pada ekspor dan rantai pasok global," kata Bamsoet dalam keterangannya yang dikutip Jumat 23 Mei 2025.


Melalui diplomasi ekonomi yang agresif, diversifikasi pasar yang cerdas, serta penguatan kebijakan domestik yang solid, Indonesia diharapkan dapat meredam dampak negatif dan bahkan memanfaatkan peluang baru yang muncul dalam dinamika rantai nilai global.

Bamsoet menuturkan, dampak langsung dari kebijakan Trump tersebut diperkirakan akan berimbas besar pada sektor ekspor manufaktur Indonesia. Produk vital seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik yang nilai ekspornya ke Amerika Serikat mencapai 3,59 miliar dolar AS, terancam kehilangan daya saing akibat lonjakan harga. Sektor tekstil, yang menyerap hingga 3,98 juta tenaga kerja, berisiko kehilangan 49 persen pangsa pasarnya di AS. 

Lebih lanjut, komoditas strategis seperti nikel dan CPO yang diekspor ke China juga menghadapi ancaman penurunan permintaan. Mengingat China merupakan tujuan bagi 32 persen total ekspor Indonesia ke negara tersebut, dan berpotensi terdampak perang dagang AS-China. 

"Proyeksi makro ekonomi pun menunjukkan gambaran suram. Bank Dunia memperkirakan penurunan 1 persen ekspor ke AS akan menggerus pertumbuhan PDB Indonesia sebesar 0,1 persen. Sementara Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2025 hanya akan mencapai 4,3–4,7 persen dalam skenario negatif," kata Bamsoet yang juga anggota Komisi III DPR ini.

Bamsoet memaparkan, gejolak di pasar keuangan juga menjadi kekhawatiran utama. Nilai tukar rupiah berpotensi terdepresiasi hingga lebih dari Rp17.000 per dolar AS akibat capital outflow. Bahkan dapat menyentuh Rp18.000 per dolar AS jika ketegangan geopolitik global terus meningkat. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkoreksi sebesar 10–15 persen pada semester pertama 2025, dengan tekanan utama pada sektor komoditas dan properti. Pelemahan rupiah ini secara otomatis akan meningkatkan beban utang luar negeri Indonesia yang per Januari 2025 telah mencapai 427,5 miliar dolar AS atau setara Rp6.997 triliun.

"Gelombang PHK diperkirakan akan melanda sektor padat karya, dengan lebih dari 24.000 pekerja telah dirumahkan sejak awal 2025. Dampak domino dari penurunan ekspor ini juga berpotensi meningkatkan angka pengangguran terbuka menjadi 4,75 persen dan tingkat kemiskinan hingga 8,8 persen di tahun 2025," urai Bamsoet.





Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya