Berita

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri (dua dari kiri) saat Rapat Dengar Pendapat bersama DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025/Ist

Bisnis

RDP Bareng DPR

Pertamina Ungkap Kinerja Operasional dan Keuangan Tumbuh Positif

KAMIS, 22 MEI 2025 | 18:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kinerja operasional dan keuangan PT Pertamina (Persero) bergerak positif sepanjang tahun 2024. Sejalan dengan ini, kontribusi Pertamina kepada negara juga meningkat.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan, tahun 2024 cukup menantang karena sejalan dengan dinamika perekonomian dan harga minyak mentah global. 

"Merespons dinamika ini, Pertamina fokus pada peningkatan kapasitas domestik untuk produksi hulu maupun peningkatan serapan minyak mentah dalam negeri, dan menjaga keandalan operasional seluruh lini bisnis," jelas Simon pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.  


Sepanjang 2024, Pertamina mendedikasikan investasi untuk menggenjot produksi hulu migas dan kelancaran penyaluran BBM dan LPG di seluruh Indonesia.

"Upaya dan respons strategis perusahaan mampu mempertahankan kinerja keuangan dan operasional yang andal," tambah Simon.

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro menambahkan, Pertamina menjalankan restrukturisasi organisasi sejak tahun 2021 yang berdampak kepada kinerja positif perusahaan dan peningkatan produksi hulu migas.

Produksi migas Pertamina tembus 1 juta barrel oil ekuivalen per day (setara minyak). Pada tahun 2021, produksi migas Pertamina sekitar 897 ribu barrel oil ekuivalen per day. Kini, produksi tersebut menjadi 1, 044 juta barrel oil ekuivalen per day.

“Penggunaan teknologi juga banyak dilakukan di lapangan yang sudah mature,” imbuh Wiko.

Wiko menuturkan, peningkatan kinerja juga terjadi di sektor kilang ditandai yield valuable kilang dari 80 persen tahun 2021 menjadi 83 persen tahun 2024. Penjualan produk juga meningkat 4 persen dari 93 juta KL tahun 2021 menjadi 105 juta KL tahun 2024.

Pertumbuhan juga tercatat untuk produksi listrik, saat ini menjadi 8.475 GWh, dari tahun 2021 sebesar 4.686 GWh atau naik hampir dua kali lipat. Peningkatan kinerja di seluruh sektor ini berdampak pada kinerja positif keuangan yang meningkat sebesar 9 persen sejak 2021 ke 2024.

“Tahun 2024 ini sifatnya masih memerlukan persetujuan RUPS, insyaallah kita akan membukukan laba bersih sekitar 3,1 miliar Dolar AS,” imbuh Wiko.  

Kontribusi Pertamina kepada negara juga terus meningkat. Pada tahun 2024, kontribusi dalam bentuk Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp401,8 triliun. Kontribusi ini meningkat cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.    

"Melalui berbagai upaya yang terus kami lakukan, Pertamina mampu menunjukkan kinerja positif dan terus memberikan kontribusi optimal bagi negara," tutup Simon.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya