Berita

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy/AFP

Dunia

Tegas! Inggris Bekukan Perundingan Dagang dengan Israel

KAMIS, 22 MEI 2025 | 17:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perundingan perdagangan bebas antara Inggris dan Israel dibekukan sementara.

Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah Inggris setelah mengecam kebijakan militer Israel yang dilancarkan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

"Memblokir bantuan, memperluas perang, dan mengabaikan suara sahabat serta mitra internasional tidak bisa dibenarkan. Ini harus dihentikan," tegas Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy dikutip dari Associated Press, Kamis, 22 Mei 2025.


Langkah tegas pemerintahan Raja Charles III ini muncul di tengah memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza. Israel memperketat blokade wilayah yang dikuasai Hamas hingga mengakibatkan pasokan bantuan kemanusiaan terhenti dan memicu kelaparan massal.

Bahkan Amerika Serikat (AS), sekutu paling dekat Israel, turut mengungkapkan keprihatinannya atas bencana kemanusiaan yang membayangi warga Palestina.

"Sejarah akan menghakimi mereka," ujar Lammy, menyinggung tindakan Israel dalam konflik berkepanjangan ini.

Tak hanya menghentikan pembicaraan dagang, Inggris juga menjatuhkan sanksi terhadap pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

"Inggris tidak bisa terus melanjutkan negosiasi perdagangan dengan pemerintah yang menerapkan kebijakan brutal di Gaza dan wilayah pendudukan," sambung Lammy.

Tekanan serupa juga datang dari Uni Eropa. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas menyatakan blok 27 negara tersebut sedang meninjau ulang hubungan dagangnya dengan Israel.

"Sebagian besar negara anggota sangat ingin menyampaikan pesan bahwa penderitaan ini tidak dapat dibiarkan," kata Kallas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya