Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

RUU Anggaran Amerika Bikin Resah, Dolar AS Anjlok

KAMIS, 22 MEI 2025 | 09:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) melorot terhadap sejumlah mata uang utama. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran tentang RUU pemotongan pajak dan belanja pemerintahan Trump, serta penjualan US Treasury 20 tahun yang lemah.

Dolar juga tertekan karena perselisihan dalam kongres AS. Partai Republik masih terpecah atas rincian legislasi pajak tersebut. 

Presiden AS Donald Trump gagal meyakinkan para penentang untuk mendukung RUU pajak. Kelompok garis keras dari Partai Republik terus berpendapat bahwa RUU tersebut tidak cukup memangkas belanja. 


RUU pajak Trump akan menambah 3 hingga 5 triliun Dolar AS pada utang negara, menurut analis nonpartisan.

Trader juga waspada terhadap pejabat Amerika yang berpotensi menginginkan Dolar yang lebih lemah sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan independen di sela-sela pertemuan menteri keuangan Group of Seven yang berlangsung di Kanada.

Dikutip dari Reuters, indeks Dolar AS (Indeks DXY) di pasar uang New York melorot 0,56 persen ke 99,56 pada penutupan perdagangan Rabu 21 Mei 2025 waktu setempat. 

Dolar AS memperpanjang kerugian terhadap mata uang utama seperti Euro dan Yen setelah penjualan obligasi bertenor 20 tahun senilai 16 miliar Dolar AS. 

Surat utang tersebut dihargai pada rekor 5,047 persen, lebih tinggi dari tingkat yang diharapkan pada batas waktu penawaran, memperlihatkan investor menuntut premi untuk membeli obligasi itu.

Dolar AS melemah terhadap Yen Jepang, turun 0,6 persen menjadi 143,62 Yen.

Poundsterling mencapai level tertinggi sejak Februari 2022 setelah data menunjukkan inflasi konsumen Inggris bergerak lebih tinggi sepanjang April. Pound terakhir naik 0,3 persen menjadi 1,3425. Dolar AS.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya