Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Gedung Putih/Net

Dunia

Ramaphosa Temui Trump, Bantah Tuduhan Genosida Kulit Putih di Afrika Selatan

KAMIS, 22 MEI 2025 | 09:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Gedung Putih memunculkan ketegangan diplomatik, menyusul tuduhan Trump tentang adanya genosida kulit putih di Afrika Selatan.

Awalnya berlangsung dengan nada bersahabat, suasana pertemuan mendadak berubah ketika seorang jurnalis menanyakan kebijakan AS terkait status pengungsi bagi warga kulit putih Afrika Selatan.

Trump menanggapi dengan menayangkan beberapa klip video yang diklaim sebagai bukti adanya kekerasan sistematis terhadap petani kulit putih.


"Setiap benda putih yang Anda lihat adalah salib, dan jumlahnya sekitar seribu. Mereka semua petani kulit putih," ujar Trump, sambil menunjuk tayangan video yang menampilkan pernyataan-pernyataan kekerasan terhadap orang kulit putih, seperti dimuat Premium Times pada Kamis, 22 Mei 2025.

Namun, Ramaphosa dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menilai video yang diputar tidak mewakili kenyataan di Afrika Selatan, bahkan menunjukkan bahwa salah satu klip berasal dari pidato partai oposisi dan bukan kebijakan resmi pemerintah.

“Saya akan katakan jika terjadi genosida petani Afrikaner, saya berani bertaruh ketiga pria ini tidak akan berada di sini, termasuk menteri pertanian saya. Ia tidak akan bersama saya,” tegas Ramaphosa.

“Jadi, Presiden Trump harus mendengarkan cerita mereka, perspektif mereka. Itulah jawaban atas pertanyaan Anda," kata dia lagi.

Trump tetap bersikeras dengan tuduhannya, menyatakan bahwa pemerintah Afrika Selatan melakukan penyitaan tanah dan melakukan pembiaran terhadap pembunuhan petani kulit putih.

“Anda mengizinkan mereka mengambil tanah, dan kemudian ketika mereka mengambil tanah, mereka membunuh petani kulit putih. Dan ketika mereka membunuh petani kulit putih, tidak ada yang terjadi pada mereka," kata Trump.

Menanggapi hal ini, Ramaphosa menyatakan bahwa kebijakan penyitaan tanah dilakukan dalam kerangka hukum dan bertujuan memperbaiki ketimpangan historis akibat kolonialisme dan apartheid.

Ia juga menekankan bahwa Afrika Selatan memiliki tingkat kejahatan yang tinggi yang tidak memandang ras, dengan sebagian besar korban justru berasal dari kalangan warga kulit hitam.

Dalam pertemuan tersebut, Elon Musk, penduduk asli Afrika Selatan dan penasihat dekat Trump, juga hadir dan menyuarakan kekhawatirannya tentang nasib orang Afrikaner.

Pertemuan tersebut mencerminkan ketegangan naratif antara kedua negara mengenai isu ras, sejarah, dan kebijakan agraria, serta menyoroti betapa sensitifnya isu hak tanah dan diskriminasi di panggung global.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya