Berita

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo/RMOL

Bisnis

Ini Alasan BI Turunkan Suku Bunga ke 5,5 Persen

RABU, 21 MEI 2025 | 18:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kondisi ekonomi global menjadi salah satu alasan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5 persen pada Mei 2025.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan tersebut diambil berdasarkan meredanya ketidakpastian global, terutama setelah Amerika Serikat (AS) dan China menurunkan tarif dan menunda ketegangan dagang selama 90 hari.

“Tentu saja ini adalah indikator positif yang sebelumnya terjadi perang dagang saling meningkatkan tarifnya. Sekarang kedua negara mulai melakukan perundingan dan terlihat ada kesepakatan,” jelas Perry dalam konferensi pers daring, Rabu, 21 Mei 2025.


Perkembangan global ini turut memperbaiki proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Dari sebelumnya diprediksi turun ke 2,9 persen, kini membaik menjadi 3 persen.

Tak hanya itu, nilai tukar Rupiah yang sempat tertekan oleh penguatan Dolar AS juga mulai mereda. BI terus menjaga stabilitas melalui intervensi di pasar non-delivery forward (NDF) internasional seperti di Hongkong, Eropa, dan Amerika selama 24 jam penuh.

“Artinya, kondisi global masih tidak pasti karena kesepakatan antara AS dan China ini baru sementara, hanya 90 hari. Sehingga kita akan tetap waspada dan tidak segan melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar Rupiah,” tegas Perry.

Di sisi domestik, inflasi juga berada di level rendah. BI memperkirakan inflasi akhir tahun ini di kisaran 2,6 persen. Sementara dari sisi pertumbuhan ekonomi, kinerja triwulan I-2025 sedikit lebih rendah dibanding triwulan IV tahun lalu, yakni 4,87 persen dibanding 5,02 persen.

“Atas dasar inflasi rendah, stabilitas nilai tukar yang terjaga, serta kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 bps,” ungkap Perry.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya