Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/Istimewa

Politik

Tak Pikirkan Periode Kedua, Kepala Daerah Harus Contoh Presiden Prabowo

RABU, 21 MEI 2025 | 14:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto mengimbau agar wacana mengenai kemungkinan dirinya kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2029 tidak dibahas untuk saat ini.

Prabowo menyampaikan, masa jabatannya sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia belum genap satu tahun. Oleh karena itu, ia meminta dukungan agar dapat menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya dengan maksimal.

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai pernyataan tersebut memiliki dua pesan. Pertama, Prabowo ingin wacana dua periode tidak digembar-gemborkan.


"Pak Prabowo ingin simpan dua periode ini di dalam hati. Ini luar biasa menurut saya. Jadi, ada dua (pesan) kita bisa mengartikan ini. Yang pertama, diam-diam aja. Jangan ngomong keras-keras," kata Hensat, sapaan akrabnya, Rabu 21 Mei 2025.

Menurut Hensat, hal ini wajar secara politik bagi seorang presiden yang baru menjalani periode pertama. Maka Prabowo pasti sudah memikirkan bagaimana cara mempertahankan posisinya.

Selain itu, pernyataan Prabowo tersebut juga dapat dinilai sebagai pesan untuk kader Gerindra dan pendukungnya agar fokus bekerja lebih dahulu saat ini.

"Kan Pak Prabowo sudah menyampaikan, kalau kerjaan dia ini jelek, ya dia menyatakan enggak usah maju lagi, enggak usah dipilih lagi lah. Fair itu. Ada evaluasi yang dilakukan di internal Pak Prabowo sendiri dan ini sebuah langkah bagus," lanjutnya.

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menambahkan, pernyataan Prabowo yang ingin fokus bekerja harus ditiru oleh jajarannya. Termasuk, para kepala daerah agar fokus bekerja dan membuktikan hasilnya kepada rakyat.

"Jika memang begitu, ini patut dicontoh oleh pemerintah-pemerintah daerah. Gubernur, Bupati, Walikota agar mencontoh Presiden. Kerja dulu, baru mikirin periode kedua walaupun diam-diam," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya