Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Amerika Cs Bakal Kenakan Tarif untuk Produk E-Commerce Murah dari China

RABU, 21 MEI 2025 | 13:19 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) dan sekutu yang tergabung dalam negara anggota G7 tengah menggodok rencana bersama untuk mengenakan tarif terhadap produk murah asal China yang masuk lewat platform e-commerce seperti Shein dan Temu.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne, dalam konferensi pers di sela pertemuan para menteri keuangan G7 yang digelar di Alberta, Kanada, pekan ini. 

Champagne menyebut, negara-negara anggota G7 yang terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang sedang mendiskusikan koordinasi kebijakan terkait masuknya barang murah dari China.


"Negara-negara dapat melakukan koordinasi," ujar Champagne, dikutip dari Bloomberg pada Rabu 21 Mei 2025.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling vokal dalam isu ini. Washington menuduh platform ritel daring China membanjiri pasar dengan produk bernilai rendah, merugikan pelaku usaha lokal. 

Untuk menahan arus masuk barang murah tersebut, AS telah mencabut skema pengecualian de minimis yang sebelumnya memungkinkan barang murah asal China masuk tanpa bea cukai.

Langkah serupa juga tengah dipertimbangkan negara-negara lain. Uni Eropa diketahui sedang mengkaji penerapan tarif tetap bagi paket kecil yang masuk ke kawasan tersebut. Inggris pun disebut-sebut berada di jalur yang sama.

Tak hanya membahas China, para menteri keuangan G7 juga membicarakan perluasan sanksi terhadap Rusia. Fokus utamanya adalah memperketat pengawasan terhadap ekspor minyak dari negara tersebut sebagai bagian dari tekanan ekonomi terhadap Moskow.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya