Berita

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan/Ist

Bisnis

Luhut Temui Menlu China Wang Yi, Bahas Mega Proyek Giant Sea Wall hingga Kereta Cepat

RABU, 21 MEI 2025 | 11:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertemuan strategis antara Indonesia dan China kembali digelar. Kali ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menemui Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Diao Yutai, Beijing, baru-baru ini.

Pertemuan dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok, serta memperdalam kemitraan bilateral yang semakin penting di tengah dinamika ekonomi global.

Dalam pertemuan ini, Luhut mengutip pepatah Tiongkok yang berbunyi, Persahabatan antarnegara terletak pada persahabatan antar-rakyatnya, dan persahabatan antar-rakyat terletak pada saling pengertian di hati mereka.


Pepatah tersebut, kata Luhut mencerminkan prinsip "mutual trust" atau saling percaya, sebagai landasan utama dalam membangun kemitraan yang lebih kuat dan berkelanjutan antara kedua negara.

“Kepercayaan dan saling pengertian adalah pilar yang mendasari kemitraan kita. Dengan kerja sama yang erat dan berbasis pada mutual trust, kita akan mampu memperkokoh hubungan Indonesia dan Tiongkok, serta membuka lebih banyak peluang bagi kedua negara untuk berkembang bersama di masa depan," kata Luhut dalam keterangan resmi, dikutip Rabu 21 Mei 2025.

Dalam kesempatan ini, Luhut juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto sekaligus memperkenalkan jabatan barunya.

“Saya juga berbagi amanah baru sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional dan Penasihat Khusus Presiden RI untuk teknologi pemerintahan dan digitalisasi, untuk memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi dan reformasi layanan publik,” sambung Lubut.

Sejumlah proyek besar, katanya, dibahas dan diulas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pengembangan kawasan Two Countries Twin Parks, Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara, hingga proyek ambisius Great Giant Sea Wall.

“Pertemuan ini menegaskan kembali komitmen memperkuat Comprehensive Strategic Partnership dan semangat Community with a Shared Future,” ujar Luhut.

Tak hanya itu, kerja sama kedua negara juga diperluas ke sektor pangan, kesehatan, bioteknologi, pendidikan, hingga riset dan digitalisasi. Termasuk beasiswa, pendirian laboratorium bersama, dan pelatihan teknologi.

“Menyongsong 75 tahun hubungan diplomatik RI-Tiongkok dan 70 tahun Konferensi Asia Afrika, saya berharap fondasi saling percaya dan semangat persahabatan yang telah terbangun akan terus menjadi kekuatan utama dalam mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya