Ford F-150 Lightning/Foto; ArenaEV
Persaingan truk listrik di Amerika Serikat (AS) semakin panas. Ford F-150 Lightning yang memiliki desain lebih konvensional kini berhasil menggeser posisi Tesla Cybertruck sebagai truk listrik terlaris.
Dikutip dari Arena EV, Rabu 21 Mei 2025, berdasarkan data registrasi kendaraan dari S&P Global Mobility, Ford mencatatkan 7.913 unit F-150 Lightning yang terdaftar dari Januari hingga Maret 2025.
Di sisi lain, Tesla Cybertruck hanya mencatat 7.126 unit pada periode yang sama. Angka ini membuat Ford sedikit unggul dan merebut kembali posisi yang sempat diambil Tesla sejak Cybertruck mulai dikirim dalam jumlah besar.
Tesla tidak mengumumkan angka penjualan tiap model secara terbuka. Karena itu, data registrasi kendaraan jadi patokan utama untuk membandingkan performa penjualan antarmerek.
Lembaga lain seperti Cox Automotive juga mencatat tren serupa. Versi mereka menyebutkan Ford menjual 7.187 unit F-150 Lightning di kuartal pertama 2025, sedangkan Cybertruck hanya terjual 6.404 unit. Meski jumlahnya berbeda, keduanya sepakat Ford unggul atas Tesla pada awal tahun ini.
Bagi Cybertruck, ini menjadi tanda perlambatan. Saat diluncurkan pada kuartal ketiga 2023, penjualannya mencapai 16.692 unit, lalu turun menjadi 12.991 unit di kuartal keempat 2024. Kini, hanya sekitar 7.000 unit terjual atau terdaftar pada kuartal pertama 2025.
Meskipun demikian, penjualan truk listrik saat ini masih kecil dibandingkan jutaan truk berbahan bakar bensin yang terjual setiap tahun. Angka sekitar 7.000 unit per tiga bulan menunjukkan bahwa pasar truk listrik masih dalam tahap awal dan belum benar-benar stabil.
Ford dan Tesla bukan satu-satunya pemain. Truk listrik Chevrolet Silverado EV berada di urutan ketiga, disusul oleh GMC Sierra EV, Rivian R1T, dan GMC Hummer EV yang berukuran besar.
Truk listrik menghadapi tantangan berat. Kebanyakan pembeli truk menggunakannya untuk keperluan seperti mengangkut beban berat, menjelajah medan off-road, atau perjalanan jauh - aktivitas yang membutuhkan banyak energi.
Agar bisa menempuh jarak yang cukup jauh, truk listrik memerlukan baterai berukuran besar, yang harganya mahal dan membuat kendaraan lebih berat.
CEO Ford, Jim Farley, mengakui tantangan ini. Menurutnya, desain truk yang besar, tidak terlalu aerodinamis, dan harus serbaguna membuat pengembangan versi listrik yang terjangkau dan sesuai kebutuhan pelanggan menjadi hal yang sangat rumit.