Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Surat Utang Membengkak, Saham-saham AS di Bursa Wall Street Terjerembab

RABU, 21 MEI 2025 | 08:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa Wall Street terjerembab pada sesi penutupan Selasa 20 Mei 2025 waktu Amerika Serikat (AS). Saham-saham tertekan oleh lonjakan imbal hasil US Treasury. 

Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun naik 0,4 basis poin menjadi 4,481 persen.

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 114,83 poin, atau 0,27 persen, menjadi 42.677,24. S&P 500 menyusut 23,14 poin, atau 0,39 persen, menjadi 5.940,46. 


Nasdaq Composite Index juga melemah 72,75 poin, atau 0,38 persen, menjadi 19.142,71.

Dow menghentikan tiga sesi kenaikan berturut-turut dan Nasdaq melorot setelah dua sesi penguatan beruntun.

Delapan dari 11 sektor S&P 500 turun, dipimpin kerugian di sektor energi, jasa komunikasi, dan saham consumer discretionary. Saham utilitas, kesehatan, dan consumer staples menguat.

Saat ini, investor mencermati komentar tentang prospek kebijakan moneter dari sejumlah pejabat Federal Reserve, termasuk Presiden Fed St Louis, Alberto Musalem.

Trader memperkirakan setidaknya dua kali penurunan suku bunga the Fed sebesar 25 basis poin pada akhir 2025, dengan yang pertama diperkirakan pada pertemuan September, menurut data yang dikumpulkan LSEG .

Presiden AS Donald Trump tengah berupaya membujuk anggota parlemen dari Partai Republik untuk meloloskan RUU pemotongan pajak, yang diperkirakan akan menambah 3 hingga 5 triliun Dolar AS ke utang pemerintah federal. 

Saham Tesla menguat 0,5 persen setelah Elon Musk mengatakan di sebuah forum ekonomi di Qatar bahwa dia masih berkomitmen untuk menjadi CEO pabrikan mobil listrik itu dalam lima tahun.

Saham teknologi kelas berat lainnya jatuh, termasuk Nvidia. Pembuat chip tersebut dijadwalkan melaporkan laporan keuangan kuartalan pada 28 Mei.

Jumlah saham yang turun melebihi yang naik dengan rasio 1,37 banding 1 di NYSE . Ada 219 titik tertinggi baru dan 33 titik terendah baru di NYSE .

Volume di bursa Wall Street tercatat 16,14 miliar saham, dibandingkan rata-rata 17,38 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. 

Saham UnitedHealth dan Boeing melonjak, masing-masing 1,80 dan 1,18 persen

Saham Amazon dan Goldman Sachs longsor, masing-masing 1,01 dan 0,94 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya