Berita

Presiden ke-2, Soeharto/Net

Politik

Prestasi Prabowo Tidak Perlu Dirusak dengan Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto

RABU, 21 MEI 2025 | 07:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Prestasi Presiden Prabowo Subianto diharapkan tidak dirusak dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2, Soeharto.

Begitu yang disampaikan Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, merespons isu pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.

"Prestasi Prabowo tidak perlu dirusak dengan pemberian gelar kepada Soeharto. Seabrek prestasi Prabowo bisa rusak jika harus kemudian memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto," kata Saiful kepada RMOL, Rabu, 21 Mei 2025.


Saiful berharap, Prabowo tidak terjebak dengan isu pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Meskipun arena dari kelayakannya masih dapat diperdebatkan, namun dari sisi nilai strategis dan populisme politik dapat dikatakan sangat tidak populis.

"Oleh karena itu, karena langkah pemberian gelar sangat tidak populis maka sebaiknya ditolak saja, karena jika dibiarkan begitu saja maka sama halnya pemerintah tidak memberikan tanggapan dan seolah-olah setuju," terang Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, harus ada pihak dari pemerintah yang menyampaikan bahwa untuk saat ini pemerintah belum terpikirkan untuk memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto. Dengan penjelasan tersebut menjadi clear bahwa sebenarnya Prabowo tidak terlibat dalam upaya untuk menggolkan Soeharto sebagai pahlawan.

"Jangan sampai pemberian gelar kepada Soeharto menjadi boomerang bagi Prabowo yang telah dinilai baik oleh publik, jangan sampai publik kehilangan kepercayaan kepada Prabowo sebagai presiden yang banyak didukung mayoritas rakyat," pungkas Saiful.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya