Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Debut di Bursa Hongkong, Saham Raksasa Baterai China CATL Naik 13 Persen

SELASA, 20 MEI 2025 | 14:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham perusahaan baterai terbesar asal China, Contemporary Amperex Technology (CATL), naik saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Hong Kong. Ini terjadi setelah CATL berhasil mengumpulkan dana sebesar 4,6 miliar Dolar AS dari pencatatan saham, yang menjadi penawaran saham terbesar di dunia tahun ini.

Dikutip dari Bloomberg, saham CATL dibuka pada harga 296 Dolar Hongkong per lembar pada Selasa, 20 Mei 2025. Angka ini naik 13 persen dibandingkan harga awal penawaran sebesar 263 Dolar Hongkong. Permintaan yang tinggi membuat perusahaan bisa menetapkan harga di tingkat tertinggi, bahkan sahamnya sudah naik sejak diperdagangkan di pasar gelap sehari sebelumnya.

"CATL adalah pionir dalam transisi energi dan menjadi simbol keberhasilan China sebagai pemimpin energi hijau dunia," ujar Karine Hirn, mitra dari East Capital Group. 


Ia menambahkan bahwa minat terhadap saham ini akan sangat besar.

Johnson Wan, kepala riset industri China di Jefferies Hong Kong, juga optimis terhadap saham CATL.

"Dengan valuasi sekitar 17 kali dari laba saat ini, saham CATL di Hong Kong bisa naik hingga 50 persen, berkat kinerja keuangan yang kuat dan valuasi yang menarik," kata Johnson.

CATL memasok baterai ke perusahaan besar seperti Tesla, Volkswagen, Ford, dan Mercedes-Benz. Berdasarkan data dari SNE Research, CATL menguasai sekitar 38 persenpasar baterai mobil listrik dunia — jauh di atas pesaing terdekatnya, BYD, yang hanya menguasai 17 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya