Berita

Presiden AS, Donald Trump/Net

Dunia

Trump Kaget Publik Tak Tahu Lebih Awal Tentang Diagnosis Kanker Biden

SELASA, 20 MEI 2025 | 11:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keterkejutannya atas keterlambatan informasi publik terkait diagnosis kanker yang diderita oleh mantan Presiden Joe Biden. 

Hal itu disampaikannya kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Senin waktu setempat, 19 Mei 2025. 

“Saya pikir itu sangat menyedihkan. Sebenarnya, saya terkejut bahwa publik tidak diberitahu sejak lama, karena untuk mendapatkan stadium 9, itu waktu yang lama,” ujar Trump menanggapi pengumuman resmi dari kantor Biden, seperti dimuat AFP.


Pada hari Minggu, kantor Biden mengonfirmasi bahwa pria berusia 82 tahun itu telah didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulang. 

“Minggu lalu, Presiden Joe Biden diperiksa karena temuan baru berupa nodul prostat setelah mengalami peningkatan gejala saluran kemih," ungkap laporan tersebut.

Diagnosis tersebut, menurut kantor Biden, ditandai dengan “skor Gleason 9” dan sudah mengalami “metastasis ke tulang,” menunjukkan tingkat keparahan penyakit yang cukup lanjut.

“Kami sedang meninjau berbagai pilihan pengobatan bersama tim medis,” lanjut pernyataan tersebut, sambil menegaskan bahwa keluarga Biden tengah mendampingi penuh proses pengambilan keputusan medis.

Pengumuman ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik dan dunia politik, terlebih menjelang masa kampanye politik yang semakin memanas. 

Kesehatan para pemimpin nasional kembali menjadi sorotan utama, terutama dalam konteks usia dan kapasitas mereka untuk menjalankan tugas negara.

Populer

Mantan Panglima TNI: Presiden Saya Purnawirawan!

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:20

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

Penjelasan Garuda Indonesia soal Dugaan iPhone Penumpang Hilang dan Dibuang ke Sungai Yarra

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:54

UPDATE

WNI Diimbau Hindari Perjalanan ke Iran, Israel, Syria, Lebanon, dan Yaman

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:07

Daerah Lain Layak Tiru Kopdes Merah Putih Maluku

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Abaikan Isu Pemakzulan Gibran, Publik Bisa Bertindak di Luar Jalur Konstitusional

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Kamboja Kembali Blokir Buah dan Sayuran asal Thailand

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:54

BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp124,33 Triliun, Naik Rp27 Triliun dalam Sebulan

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:48

Pupuk Indonesia Bantah Dugaan Korupsi Rp8,3 Triliun

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:47

Ranjau Iran di Selat Hormus Bisa Hentikan Seperlima Aliran Minyak Dunia

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:42

Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Global Bersifat Permanen

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:31

Politikus Nasdem Irit Bicara Soal Korupsi Dana CSR BI

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:20

Prabowo Diminta Segera Ganti Menteri yang Ganggu Kinerja Pemerintah

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:18

Selengkapnya