Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Rating Moody's Bikin Dolar AS Tertekan

SELASA, 20 MEI 2025 | 08:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) merosot, mencapai titik terendah dalam lebih dari satu minggu terhadap Yen, Franc Swiss, dan Euro, tertekan oleh penurunan peringkat kredit pemerintah AS yang mengejutkan. 

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, terjebak di level bawah pada penutupan perdagangan Senin 19 Mei 2025 waktu Amerika, di level 100,549. 

DXY tetap tertekan setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan dalam wawancara televisi bahwa Presiden Donald Trump akan mengenakan tarif pada tingkat yang diancamnya bulan lalu pada mitra dagang yang tidak bernegosiasi dengan "itikad baik".


Langkah Moody's untuk memangkas peringkat kredit AS membuat Dolar jatuh. 

Dolar AS juga jatuh ke level terlemahnya dalam lebih dari seminggu terhadap mata uang Swiss, menjadi 0,8317 Franc. Mata uang Euro naik 0,6 persen terhadap Dolar AS menjadi 1,1232 Dolar AS, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi sejak 9 Mei. 

Sterling juga menguat terhadap Dolar AS, naik 0,6 persen menjadi 1,3355 Dolar AS. 

Poundsterling juga naik ke level tertinggi sejak 30 April, karena Inggris menyetujui pemulihan hubungan pertahanan dan perdagangan yang paling signifikan dengan Uni Eropa sejak Brexit pada hari Senin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya