Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Saham Ryanair Melonjak, Bursa Eropa Ditutup Menguat Tipis

SELASA, 20 MEI 2025 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham Eropa ditutup datar pada perdagangan Senin 19 Mei 2025 waktu setempat, pulih dari kerugian di awal sesi. 

Dikuti dari Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 ditutup 0,1 persen, setelah sebelumnya turun sebanyak 0,8 persen. 

Kerugian terjadi setelah Moody's Ratings mencabut peringkat kredit teratas pemerintah AS yang memperburuk sentimen investor. 


Sejumlah besar saham Eropa juga diperdagangkan tanpa dividen. Saham otomotif dan energi menurun. Sementara saham telekomunikasi, perjalanan, dan rekreasi, memperoleh keuntungan. 

Ryanair Holdings Plc merupakan salah satu saham yang berkinerja terbaik, melonjak 5,4 persen dan mencapai rekor tertinggi setelah maskapai penerbangan berbiaya rendah itu mengisyaratkan permintaan yang kuat untuk perjalanan musim panas ini. 

Perusahaan bahan bangunan Rockwool A/S juga memperoleh keuntungan setelah membukukan laba yang baik.

Di pasar obligasi, imbal hasil utang Prancis dan Jerman merosot, meninggalkan kenaikan sebelumnya.

Sementara itu, indeks DAX Jerman naik 0,7 persen, ditutup pada rekor tertinggi baru di 23.935 dan memperpanjang reli ke sesi ketiga berturut-turut. 

Indeks ini mengungguli rekan-rekannya di Eropa, didukung oleh kenaikan kuat di Siemens Energy sebesar 3,6 persen. 

Sentimen positif didukung oleh kesepakatan bersejarah antara Inggris dan Uni Eropa, yang menguraikan kerjasama lebih erat di bidang-bidang utama seperti energi, perdagangan, pertahanan, perjalanan, dan perikanan. 

Perkembangan geopolitik juga menarik perhatian karena pasar menunggu hasil panggilan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Indeks FTSE Inggris 100 naik 0,2 persen, memperpanjang kenaikan 1,5 persen minggu lalu karena investor terus mencerna kesepakatan bersejarah antara Inggris dan UE. 

Kesepakatan tersebut, dipuji sebagai "hari bersejarah," bertujuan untuk mereset hubungan antara Inggris dan UE pasca-Brexit, mencakup area-area kunci seperti perdagangan, energi, keamanan, perjalanan, dan perikanan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya