Berita

Ilustrasi emas/Ist

Bisnis

Efek Domino Krisis AS Picu Harga Emas Dunia Melonjak

SENIN, 19 MEI 2025 | 23:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas dunia kembali meningkat tajam dalam perdagangan hari ini setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan prospek kredit Amerika Serikat (AS) dari Aaa menjadi Aa1.

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menyebut harga emas saat ini telah mencapai level 3.243 dolar AS per troy ounce dan berpotensi kembali melonjak.

"Kalau menembus level 3.274 dolar AS, besar kemungkinan harga emas akan lanjut menuju 3.300 dolar AS," kata Ibrahim kepada RMOL, Senin malam, 19 Mei 2025.


Ibrahim menjelaskan, lonjakan harga emas ini dipicu oleh berbagai faktor global, salah satunya adalah keputusan Moody’s yang menurunkan peringkat kredit negeri Paman Sam. Penurunan ini, menurutnya, dipicu oleh kekhawatiran terhadap membengkaknya utang pemerintah AS dan pengeluaran fiskal yang berlebihan.

"Tingginya tingkat utang pemerintah dan pengeluaran fiskal yang berlebihan yang memicu kekhawatiran baru atas apa yang banyak orang lihat ya sebagai bom waktu utang bagi ekonomi di Amerika," kata Ibrahim.

Situasi geopolitik yang terus memanas turut memperkuat sentimen kenaikan harga emas. Ibrahim menyoroti agresi militer Israel ke Jalur Gaza yang semakin intens, serta reaksi keras dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

"Israel ingin menguasai Jalur Gaza 100 persen sepenuhnya. Sehingga ini mendapatkan kecaman-kecaman dari negara-negara Timur Tengah," kata Ibrahim.

Di sisi lain, konflik Rusia dan Ukraina kembali membara setelah Rusia meluncurkan serangan drone besar-besaran usai jeda singkat gencatan senjata. Hal ini, kata Ibrahim menandakan bahwa konflik belum mereda dan justru berpotensi meningkat.

Tak kalah mencemaskan adalah ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara. Pernyataan keras dari Washington memicu reaksi Pyongyang, yang mulai menggerakkan pasukannya dalam status siaga tempur.

Dengan eskalasi ketegangan di berbagai kawasan dan ketidakpastian ekonomi global, Ibrahim menilai investor semakin agresif memburu aset aman seperti emas.

"Seandainya eksalasi terjadi kembali ini akan cukup luar biasa ya dasyatnya ini yang membuat harga emas dari perdagangan pagi sampai pasar Eropa terus mengalami kenaikan," pungkas Ibrahim.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya