Berita

Suasana RDPU Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI) dengan Komisi X DPR RI, Senin 19 Mei 2025/RMOL

Politik

Sejarawan hingga Masyarakat Sipil Tolak Rencana Kemenbud Tulis Ulang Sejarah

SENIN, 19 MEI 2025 | 18:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), yang terdiri dari sejarawan, aktivis hak asasi manusia (HAM), serta tokoh-tokoh dari berbagai disiplin ilmu, menolak rencana penulisan ‘sejarah resmi’ yang saat ini berjalan di Kementerian Kebudayaan (Kemenbud). 

Penolakan disampaikan langsung oleh Ketua AKSI, Marzuki Darusman, dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 19 Mei 2025.

“Kami dari AKSI dengan ini menyatakan, menolak proyek penulisan sejarah resmi Indonesia Kemenbud,” tegas Marzuki. 


Marzuki berpandangan bahwa penulisan ulang sejarah resmi oleh pemerintah merupakan upaya tafsir tunggal atas sejarah Indonesia.

Menurutnya, tafsir tunggal itu nantinya akan dilakukan secara tersusun. Sehingga, penyusunan sejarah tunggal itu pada akhirnya memerlukan rekayasa untuk mencapai tafsir tunggal itu sendiri.

“Nah pada saat rekayasa itu dilakukan maka kami ingin menyampaikan beberapa titik-titik rawan dalam proses penyusunan sejarah yang berstatus sebagai tafsir tunggal,” kata mantan Sekretaris Kabinet era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini. 

Selain itu, Marzuki juga menilai bahwa rencana penulisan sejarah Indonesia oleh Kemenbud secara nyata merupakan kehendak sadar untuk melaksanakan suatu proyek yang masif berupa rekayasa masa lalu bangsa Indonesia dengan tafsir tunggal. 

“Dalam lingkup proses rekayasa itu tampak tertanam tujuan pokok kepentingan pemerintah untuk menegakkan suatu bangunan atau rekonstruksi sejarah monumental tertentu,” ujarnya. 

Sejalan dengan upaya mewujudkan visi serupa itu, lanjut Marzuki, lahirlah ilusi bahwa pemerintah seolah-olah telah mendapat mandat bangsa untuk menegakkan sejarah yang dirancangnya itu. 

“Tindakan itu merupakan cara halus pemerintah untuk mengontrol pemikiran rakyat dan memonopoli kebenaran atas sejarah bangsa,” pungkasnya.

Selain Marzuki Darusman, perwakilan AKSI yang hadir di RDPU ini adalah Wakil Ketua AKSI Prof. Dr. Sulistyowati Irianto dan Sekretaris AKSI Ita Fatia Nadia. 

Adapun, anggota yang tergabung dalam AKSI yaitu Dr. Andi Achdian (Sejarawan), Prof. Dr. Asvi Warman Adam (Sejarawan), Prof. Dr. Harry Truman Simanjuntak (Arkeolog), KH. Imam Aziz (Sejarawan NU), Jaleswari Pramowardhani (Direktur Lab45), Usman Hamid (Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia), Pande K. Trimayuni (Penulis dan Peneliti Sosial), Amirrudin (Aktivis Hak Asasi Manusia), Astrid Reza (Sejarawan), dan Muhammad Fauzi (Sejarawan).

Selanjutnya, Mike Verawati (Ketua Koalisi Perempuan Indonesia), Iman Zanatul (Guru Sejarah), Irene Purwantari, (Peneliti Sejarah-ISSI), Razif (Sejarawan-ISSI), Rumekso Setyadi (Sejarawan), Dianah Kamilah (Aktivis Koalisi Perempuan Indonesia), Indria Fernida (Museum Omah Munir), Rosniati Aziz (Aktivis Koalisi Perempuan Indonesia), dan Nessa Theo (Ahli Sejarah Seni).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya