Berita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/Ist

Politik

Komunikasi Menkes Budi Gerus Kepercayaan Publik ke Pemerintah

SENIN, 19 MEI 2025 | 16:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali menjadi sorotan publik karena melontarkan pernyataan yang dinilai kontroversial. 

Setelah sebelumnya mengaitkan ukuran celana jeans 33-34 dengan obesitas dan risiko kematian lebih cepat, kini ia menyebut bahwa orang bergaji Rp5 juta adalah orang yang “tidak pintar”. 

Pernyataan ini menuai respons keras dari berbagai pihak, termasuk Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. 


Menurutnya, pernyataan seorang pejabat publik harusnya berbasis data ilmiah dan disampaikan dengan bahasa yang tepat. 

Dalam kasus obesitas, lanjut dia, semestinya Menkes menyampaikan dengan pendekatan saintifik, bukan simplifikasi yang bisa melukai perasaan masyarakat.

“Orang marah, orang tidak terima dan protes karena kalau kita lihat banyak juga orang yang kelihatan kurus kelihatan jaga pola makan, pola hidup, juga menghadap Allah lebih cepat," kata Adi lewat kanal YouTube miliknya, Senin, 19 Mei 2025.

Ia menambahkan bahwa tugas seorang menteri kesehatan adalah mengedukasi dan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Namun, hal itu harus disampaikan dengan empati, bukan dengan memvonis.

Lebih lanjut, soal pernyataan mengenai gaji, Adi menyayangkan adanya asumsi bahwa penghasilan rendah identik dengan ketidakpintaran. 

"Kesehatan atau kepintaran tidak ada kaitannya dengan seberapa banyak kekayaan yang dimiliki seseorang,” tegasnya.

Adi juga menyinggung soal pentingnya komunikasi publik bagi para pejabat negara. Menurutnya, kesalahan dalam penyampaian pesan bisa menimbulkan polemik yang tak perlu dan berisiko menggerus kepercayaan publik.

“Sesuatu yang prinsip kalau tidak dikomunikasikan dengan baik itu akan jadi tidak enak, tidak nyaman dan pastinya menimbulkan kontroversi dan polemik," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya