Berita

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan PM Inggris Keir Starmer/Net

Dunia

PM Starmer Targetkan Pengaturan Ulang Hubungan Inggris-UE Pasca Brexit

SENIN, 19 MEI 2025 | 13:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer secara resmi meluncurkan tahap pertama dari upaya pengaturan ulang hubungan antara Inggris dan Uni Eropa dalam pertemuan puncak bersejarah yang berlangsung di Lancaster House, London, Senin, 19 Mei 2025.

Dihadiri oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa António Costa, dan Kepala Diplomat UE Kaja Kallas, pertemuan ini merupakan yang pertama dari serangkaian puncak reguler Inggris-UE yang dirancang untuk membangun kembali dan meningkatkan kerja sama lintas Selat setelah Brexit.

“Pertemuan ini menandai awal dari babak baru dalam hubungan Inggris-Uni Eropa. Kami tidak mencari nostalgia, melainkan kemajuan pragmatis,” ujar Starmer dalam konferensi pers usai sesi pagi, seperti dimuat Politico. 


Menurut sumber dari Downing Street, tiga hasil utama diharapkan dari pertemuan ini: pakta keamanan bersama, deklarasi kerja sama dalam isu-isu global, dan pemahaman bersama tentang isu-isu yang akan dinegosiasikan ke depan.

Pakta keamanan dianggap sebagai bagian yang paling siap disepakati. 

“Kesepakatan ini bisa menjadi landasan bagi dialog terstruktur jangka panjang,” kata Ursula von der Leyen. 

Sementara itu, seorang diplomat UE mengungkapkan bahwa Inggris kemungkinan akan mendapatkan akses ke program pengadaan senjata Eropa, meskipun masih banyak yang perlu dinegosiasikan.

Topik sensitif seperti perikanan dan energi turut menjadi bahan pembicaraan panas. Perjanjian lama yang dibuat di era Boris Johnson akan kedaluwarsa dalam waktu dekat, dan kedua belah pihak ingin menghindari krisis.

Prancis dan negara UE lainnya mendorong perpanjangan akses perikanan di perairan Inggris, sementara London berusaha menghindari narasi bahwa mereka kembali mengorbankan nelayan lokal. 

Untuk sektor energi, kedua pihak sepakat bahwa pengaturan yang ada saat ini "kikuk dan tidak efisien" dan perlu diganti, meski belum jelas apakah hal itu akan dibahas secara rinci dalam puncak kali ini.

Topik-topik seperti perjanjian mobilitas pemuda, pengakuan kualifikasi profesional, serta perdagangan energi dan emisi menjadi bagian dari "pemahaman bersama" untuk pembicaraan di masa mendatang.

“Daftar ini bukanlah kesepakatan formal, tetapi ini adalah peta jalan yang ambisius,” ujar Kaja Kallas. 

Apa yang masuk ke dalam paket ini akan menentukan arah hubungan bilateral menjelang peninjauan besar atas perjanjian perdagangan Brexit yang dijadwalkan akhir tahun ini.

KTT ini juga berlangsung di tengah tekanan politik dalam negeri yang berat bagi Keir Starmer. Jajak pendapat terbaru YouGov menunjukkan penurunan tajam popularitasnya hingga -46 poin, terendah sepanjang masa.

Tekanan datang dari semua sisi, Reformasi, Konservatif, bahkan Demokrat Liberal pro-UE mendesaknya untuk mengambil langkah lebih berani, termasuk bergabung kembali dengan serikat pabean.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya