Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
Dalam sebuah momen langka yang mencerminkan solidaritas politik lintas partai, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan simpati mendalam kepada Joe Biden menyusul diagnosis kanker prostat agresif yang diderita Presiden ke-46 AS itu.
Dalam unggahan di akun Truth Social miliknya pada Minggu waktu setempat, 18 Mei 2025, Trump dan istrinya Melania menyampaikan harapan agar Biden legas pulih dari penyakitnya.
"Melania dan saya sedih mendengar tentang diagnosis medis Joe Biden baru-baru ini. Kami menyampaikan harapan terhangat dan terbaik kami kepada Jill dan keluarga, dan kami berharap Joe cepat pulih dan sukses," tulis Trump, seperti dimuat Associated Press.
Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Biden, 82 tahun, didiagnosis menderita kanker prostat dengan skor Gleason 9, menandakan jenis kanker yang sangat agresif.
Sel kanker disebut telah menyebar ke tulang, menjadikan situasi medis Biden serius namun masih dapat diobati.
"Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tersebut tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif. Presiden dan keluarganya sedang meninjau pilihan pengobatan dengan dokternya," bunyi pernyataan resmi dari tim medis Biden.
Trump sebelumnya dikenal keras mengkritik Biden, bahkan hanya dua hari sebelum pengumuman ini ia menyebut Biden “tidak berdaya dan mengalami gangguan kognitif”. Namun, respons terbarunya menunjukkan sisi manusiawi di tengah rivalitas panjang antara keduanya.
Tak hanya Trump, dukungan juga datang dari berbagai tokoh politik terkemuka. Mantan Presiden Barack Obama menyampaikan belasungkawa dan kekaguman terhadap semangat Biden dalam menghadapi kanker.
“Tidak seorang pun telah berbuat lebih banyak untuk menemukan pengobatan terobosan untuk kanker dalam segala bentuknya selain Joe, dan saya yakin ia akan melawan tantangan ini dengan tekad dan keanggunan khasnya. Kami berdoa untuk pemulihan yang cepat dan penuh,” tulis Obama di platform X.
Wakil Presiden Kamala Harris turut mengungkapkan doanya.
“Joe adalah seorang pejuang dan saya tahu ia akan menghadapi tantangan ini dengan kekuatan, ketahanan, dan optimisme yang sama yang selalu menentukan kehidupan dan kepemimpinannya,” tulisnya.
Dari Inggris, Perdana Menteri Keir Starmer juga menunjukkan empatinya untuk Biden.
“Semua yang terbaik untuk Joe, istrinya Jill dan keluarga mereka, dan mendoakan presiden agar pengobatannya cepat dan berhasil.”
Ini bukan pertama kalinya Biden menghadapi isu kesehatan serius. Pada tahun 2015, ia kehilangan putranya Beau karena kanker otak. Kehilangan itu mendorongnya meluncurkan inisiatif “Beau Biden Cancer Moonshot” saat masih menjabat sebagai wakil presiden.
Sebelumnya, Biden juga menjalani operasi untuk mengangkat karsinoma sel basal dari dada (2023) dan polip usus besar yang berpotensi prakanker (2021).
Meski masa kepresidenannya berakhir di tengah kekhawatiran publik soal usia dan kesehatan, Biden tetap menjadi figur penting dalam perjuangan melawan kanker, baik secara pribadi maupun kebijakan publik.