Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Saham Asia Anjlok di Senin Pagi

SENIN, 19 MEI 2025 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia bergerak melemah pada sesi awal perdagangan Senin 19 Mei 2025. Pasar menunggu rilis sejumlah data ekonomi kawasan sambil terus mencerna dampak penurunan rating kredit AS oleh Moody's Ratings.

Dikutip dar CNBC, indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,54 persen saat pembukaan. Topix turun 0,36 persen. 

Kospi Korea Selatan juga melemah 0,47 persen. Kosdaq berkapitalisasi kecil diperdagangkan 0,77 persen lebih rendah.


Indeks acuan Australia S&P/ASX 200 dibuka melemah 0,15 persen saat pembukaan.

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada pada level 23.270, lebih rendah dari penutupan terakhir di level 23.345,05.

Moody's menurunkan satu tingkat peringkat kredit negara AS, dari Aaa menjadi Aa1. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya tantangan dalam pendanaan defisit anggaran federal dan naiknya biaya pembiayaan kembali utang di tengah suku bunga yang tinggi.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat utama lainnya, S&P, telah menurunkan peringkat AS pada tahun 2011, disusul oleh Fitch pada tahun 2023. Keduanya menurunkan rating menjadi AA+.

China dijadwalkan merilis serangkaian data ekonomi periode April, termasuk harga perumahan dan produksi industri hari ini. 

Thailand akan melaporkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal pertama pada hari yang sama. Sementara itu, Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia) akan memulai rapat dua harinya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini masih berpotensi menguat melanjutkan tren positif kenaikan akhir pekan lalu, sebesar 0,85 persen menjadi 7.109. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange meningkat 0,85 persen ke 18,39 Dolar  AS, pada akhir pekan lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya