Berita

Puing-puing menutupi tanah di dekat lokasi ledakan/Net

Dunia

FBI Selidiki Aksi Teror di Balik Ledakan Klinik Fertilitas California

MINGGU, 18 MEI 2025 | 13:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ledakan dahsyat yang mengguncang sebuah klinik fertilitas di Palm Springs, California kini secara resmi sedang diselidiki oleh FBI sebagai tindakan terorisme. 

Insiden ini menewaskan pelaku yang diduga bertanggung jawab atas serangan tersebut dan melukai empat orang lainnya.

Menurut Kepala Kantor FBI Los Angeles, Akil Davis, insiden ini bukan kecelakaan semata. 


“Jangan salah: Ini adalah tindakan terorisme yang disengaja,” tegasnya dalam konferensi pers, seperti dimuat Reuters pada Minggu, 18 Mei 2025.

Pihak berwenang mengatakan tersangka, yang belum diidentifikasi secara publik, tampaknya berupaya menyiarkan serangan itu secara langsung atau merekamnya.

Ia juga meninggalkan sejumlah tulisan daring yang tidak jelas namun mencerminkan kondisi mental yang mengkhawatirkan. 

Salah satu isi tulisan mengisyaratkan keyakinannya bahwa "dunia tidak layak untuk dihuni", yang mendukung dugaan bahwa serangan tersebut disengaja dan ditargetkan.

Ledakan terjadi di American Reproductive Centres, sebuah klinik fertilitas satu lantai yang berada di jalan utama kota yang dipenuhi pohon palem. Klinik tersebut sedang tutup ketika ledakan terjadi. 

Meskipun bangunan utama rusak parah, laboratorium IVF dan embrio yang disimpan di luar lokasi dilaporkan aman.

Wali Kota Palm Springs Pro Tem, Naomi Soto, menggambarkan klinik tersebut sebagai tempat harapan bagi pasangan yang ingin memiliki anak. 

“Ini adalah gedung yang didatangi orang untuk memulai atau meneruskan keluarga mereka. Kami menyadari rasa sakit dan perhatian mereka di seluruh komunitas terhadap pasien dan staf," ujarnya. 

Saksi mata menggambarkan ledakan sebagai kejadian yang mengguncang wilayah sekitar. Rhino Williams, manajer restoran hotel di dekat lokasi, mengatakan ia merasakan getaran dan mencium bau plastik terbakar sebelum menemukan bangunan telah meledak ke jalan.

Steven Michael Chacon, saksi lain yang berada di mobil di seberang klinik, mengatakan, “Saya keluar dari mobil saya dan kemudian orang-orang mulai berteriak, ada orang-orang berdarah, ada kaca di mana-mana.”

Pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada tersangka lain yang sedang dicari dalam kasus ini.

Penyelidikan penuh masih berlangsung, dengan FBI dan aparat lokal menyusun kronologi serta motif serangan. Masyarakat setempat kini berduka, namun juga bersyukur bahwa kerusakan lebih besar dapat dicegah karena klinik sedang tidak beroperasi saat kejadian.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya