Berita

Suasana di pengungsian di Kampung Areng, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang/RMOLJabar

Nusantara

Cerita Ratnasingsih Selamat dari Longsor di Lembang

MINGGU, 18 MEI 2025 | 06:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Aroma tanah basah menjadi pertanda bencana yang tak disangka. Pada Jumat dinihari, 16 Mei 2025, sekitar pukul 04.20 WIB, tanah di Kampung Areng, RT 01/11, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tiba-tiba bergemuruh.

Dalam hitungan detik, longsoran tanah dari tebing setinggi 60 meter menerjang pemukiman warga dan menimbun sejumlah rumah. Termasuk kediaman Ratnasingsih (43).

"Saya cuma sempat menoleh, terus langsung gelap, lumpur di mana-mana. Saya panik, enggak bisa keluar," ucap Ratnasingsih dengan suara gemetar saat menceritakan detik-detik dirinya menyelamatkan diri dari longsor yang menutup pintu rumahnya dengan tanah, reruntuhan, dan ranting pohon.


Terjebak di dapur dengan kondisi penuh lumpur, Ratnasingsih berteriak sekuat tenaga hingga membangunkan warga sekitar. Para tetangga dengan sigap mendobrak jendela dapur dan berhasil mengevakuasinya dalam kondisi selamat.

Namun perjuangan belum selesai. Dua putrinya, Iin Nuraeni (21) dan Elva Rivani (12) masih tertidur di kamar.

Iin yang lebih dahulu sadar mencoba menyelamatkan adiknya, namun justru dirinya tertimbun longsor hingga setengah badan. Proses penyelamatan berlangsung dramatis.

Sang ayah, Ada (50), bersama puluhan warga menggali tanah dengan alat seadanya. Setelah lebih dari satu jam, Iin berhasil dievakuasi dengan luka lebam.

"Saya cuma mikir, asal adik saya selamat, saya enggak apa-apa," tutur Iin dengan lirih.

Meski dihantam bencana, kekompakan warga menyelamatkan satu sama lain menjadi pelipur lara. Ratnasingsih dan keluarganya bersyukur dapat selamat dari maut yang datang tanpa peringatan.

104 Jiwa Mengungsi, 21 Rumah Terdampak

Data sementara mencatat, longsor di Kampung Areng menyebabkan 4 rumah rusak tertimbun dan 18 lainnya terancam. Sebanyak 31 kepala keluarga dengan total 104 jiwa mengungsi ke masjid dan tenda-tenda darurat di sekitarnya.

Ketua RW 11, Nandang menjelaskan, warga membutuhkan bantuan mendesak berupa logistik, obat-obatan, alas tidur, dan makanan bayi. Ia juga menyoroti pentingnya relokasi permanen bagi warga terdampak.

"Kemungkinan rumah-rumah ini harus direlokasi karena udah enggak aman. Lokasi ini terlalu curam dan labil," jelasnya.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, saat meninjau lokasi menyatakan bahwa langkah pertama adalah memastikan keselamatan warga dari potensi longsor susulan. Ia berjanji menyiapkan pengungsian yang lebih layak dalam waktu dekat.

"Yang penting semua aman dulu. Nanti kita siapkan tempat pengungsian yang lebih baik. Tidak ada korban jiwa, hanya seorang warga luka ringan," kata Jeje.

Penyebab utama longsor diduga akibat struktur tanah yang labil, diperparah hujan lebat yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.

Pemerintah mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak kembali ke zona rawan hingga situasi benar-benar aman.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya