Berita

Warga bersama petugas gabungan membersihkan material longsor di Kampung Areng RT 01/11, Kecamatan Lembang/RMOLJabar

Nusantara

107 Warga Dievakuasi Akibat Tanah Longsor di Lembang

MINGGU, 18 MEI 2025 | 02:14 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

RMOL.  Tanah longsor yang terjadi di Kampung Areng, Desa Wangunsari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, memaksa 35 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan serius di sejumlah rumah warga. Di mana empat rumah dilaporkan rusak berat dan dua lainnya mengalami kerusakan sedang.

Insiden yang terjadi pada Sabtu dinihari, 17 Mei 2025, ini juga menimbulkan korban tertimbun material longsoran. Beruntung, korban berhasil diselamatkan berkat aksi cepat keluarga dan tetangga, meski mengalami sesak dada serta luka di kaki dan tangan.


Warga terdampak, Asep Sulaeman (47) mengatakan, peristiwa tanah longsor terjadi pada pukul 04.20 WIB saat dirinya hendak menuju kandang sapi untuk memerah susu.

“Pas longsor saya sudah di bawah, di kandang sapi,” ujar Asep kepada RMOLJabar, Sabtu 17 Mei 2025.

Asep mengaku mengetahui ada longsoran tanah saat warga histeris berteriak longsor. Ia pun langsung meninggalkan kandang untuk membantu keponakan perempuannya yang tertimbun longsor.

"Saya bangunin semua untuk menolong adik saya dan anaknya. Enggak jadi merahnya. Tapi setelah dievakuasi baru saya merah," tuturnya.

Menurut Asep, longsor tiba-tiba terjadi tanpa menunjukkan tanda-tanda tertentu seperti retakan tanah.

"Jadi warga kaget aja, karena longsornya tiba-tiba," terang Asep.

Ia juga mengaku siap direlokasi jika itu menjadi keputusan pemerintah.

“Kalau disuruh pindah, pindah tergantung pemerintah,” tambahnya.

Warga lain, Yadi (38), mengungkapkan, longsor terjadi dua kali dalam dua hari berturut-turut.

“Memang tiap hujan ada longsoran kecil tapi yang terbesar yang sekarang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, longsor pertama terjadi pada Jumat (16 Mei 2025) dan merusak satu rumah. Sedangkan longsor kedua pada Sabtu (17 Mei 2025) membuat lima rumah terdampak.

“Jadi ada empat rumah rusak parah, dua rusak sedang. Baik yang berada di atas maupun yang di bawah tebing,” jelas Yadi.

Secara keseluruhan, Yadi mengungkap, bencana tersebut berdampak pada 21 rumah.

"Kalau ditotalkan 35 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwanya 107 orang yang dievakuasi," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya