Percobaan penculikan terhadap putri Pierre Noizat, CEO perusahaan kripto Prancis Paymium, membuat banyak pengusaha kripto di negara itu khawatir akan keselamatan mereka.
Mereka mulai mengubah gaya hidup dan memperketat keamanan.
Beberapa pengusaha kini menyewa pengawal pribadi, memasang sistem keamanan tambahan, bahkan ada yang meminta hak untuk membawa senjata. Mereka juga mendorong pemerintah untuk bertindak lebih keras terhadap kejahatan dan melonggarkan aturan agar identitas pengguna kripto tetap terlindungi.
Salah satu yang paling merasa terancam adalah Alexandre Aimonino, pengusaha muda berusia 23 tahun yang ikut mendirikan perusahaan perangkat lunak di bidang kripto. Sejak insiden penculikan itu, dia menghindari naik transportasi umum, tak lagi hadir di acara komunitas kripto, dan sering mengganti rute pulang untuk menjaga keamanan.
“Bekerja di dunia kripto terasa seperti jadi target,” kata Aimonino kepada
Reuters, Sabtu, 17 Mei 2025.
Percobaan penculikan terhadap putri Noizat pada Selasa lalu bukan satu-satunya kasus.
Pada Januari lalu, salah satu pendiri perusahaan kripto Ledger dan istrinya sempat diculik. Bulan Mei lalu, ayah dari seorang bos kripto juga menjadi korban penculikan. Meski semuanya berhasil diselamatkan, beberapa korban kehilangan satu jari mereka.
Identitas geng di balik penculikan-penculikan ini masih belum jelas. Namun, pihak berwenang menyatakan bahwa sudah ada sejumlah orang yang diperiksa dan ditangkap terkait insiden-insiden tersebut.
Kenaikan nilai Bitcoin dan aset kripto dalam beberapa tahun terakhir membuat munculnya kelompok investor baru yang sangat kaya. Menurut para pakar keamanan, pelaku kejahatan mungkin tergoda oleh orang-orang yang pamer kekayaan mereka di media sosial. Ditambah lagi, ada anggapan bahwa kripto lebih mudah digunakan untuk mencuci uang dibanding uang tunai.
“Transaksi kripto cenderung lolos dari pengawasan ketat seperti di sistem perbankan biasa,” ujar Michael Lyons, pengacara spesialis pencucian uang di firma hukum Clifford Chance.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, telah bertemu dengan sejumlah bos kripto pada hari Jumat. Ia menjanjikan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk akses cepat ke layanan darurat dan pemeriksaan keamanan rumah bagi para pengusaha kripto.
Eric Larcheveque, salah satu pendiri Ledger yang juga hadir dalam pertemuan itu, menyatakan bahwa ancaman ini bisa mendorong pelaku industri kripto untuk hengkang dari Prancis. Ia juga meminta perlindungan hukum yang lebih kuat bagi mereka yang membela diri, termasuk hak membawa senjata.
Sementara itu, perusahaan Noizat, Paymium, menyarankan agar aturan terkait kripto dilonggarkan untuk memberi perlindungan lebih kepada para pelaku industri. Dalam pernyataannya hari Rabu, Paymium mengkritik peraturan Uni Eropa seperti "aturan perjalanan", yang mewajibkan pengumpulan data tentang pengirim dan penerima transaksi kripto.