Berita

Prajurit cadangan Brigade Yerusalem beraksi di Jalur Gaza utara, dalam foto yang dikeluarkan oleh IDF pada 15 Mei 2025/Times of Israel

Dunia

Luncurkan Operasi Gideon's Chariots, Israel Kembali Gempur Gaza

SABTU, 17 MEI 2025 | 12:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Militer Israel kembali melancarkan serangan udara berjuluk "Gideon's Chariots" atau "Kereta Perang Gideon" di Jalur Gaza dengan tujuan menghancurkan kelompok Hamas. 

Serangan terbaru IDF dilakukan setelah masa gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, berakhir pada Maret lalu.

“Selama beberapa hari terakhir, militer Israel (IDF) meluncurkan serangan besar dan mengirim pasukan untuk merebut wilayah penting di Gaza. Ini merupakan bagian awal dari Operasi Gideon's Chariots dan perluasan operasi militer di sana,” kata IDF dalam pernyataan resminya pada Jumat malam, dikutip dari Times of Israel.


IDF juga menegaskan bahwa tujuan mereka adalah membebaskan para sandera yang masih ditahan dan mengalahkan Hamas.

"Pasukan kami di Komando Selatan akan terus beroperasi untuk melindungi warga Israel dan mencapai tujuan perang," tambah pihak militer.

Dalam operasinya kali ini IDF disebut ingin menguasai seluruh wilayah Gaza, memindahkan warga Palestina ke bagian selatan wilayah tersebut, dan mencegah kelompok bersenjata mencuri bantuan kemanusiaan.

Sementara itu, menurut laporan Al Jazeera, setidaknya 115 warga Palestina tewas sejak Jumat pagi akibat serangan terbaru ini.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir pada Maret lalu karena kedua pihak gagal mencapai kesepakatan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.

Perang ini bermula pada 7 Oktober 2023, ketika militan Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 lainnya.

Sejak saat itu, lebih dari 53.000 warga Palestina telah tewas. Banyak organisasi hak asasi manusia menuduh Israel melakukan genosida dalam konflik ini.

Populer

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

Setelah Dikomunikasikan DPR, Presiden Prabowo Akan Ambil Alih Polemik 4 Pulau

Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:39

Penjelasan Garuda Indonesia soal Dugaan iPhone Penumpang Hilang dan Dibuang ke Sungai Yarra

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:54

UPDATE

Staf Ahli Menaker Yassierli Dicecar KPK soal Duit Pemerasan Calon TKA

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:07

Sesuaikan Nomenklatur, SEMMI Kini Pakai Istilah Pengurus Pusat

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:05

Kahmi Jaya Ajak Masyarakat Cek Kesehatan Gratis: Wujudkan Hidup Sehat

Kamis, 19 Juni 2025 | 22:04

Persoalan Lalu Lintas Tidak Bisa Dibebankan Semata kepada Kepolisian

Kamis, 19 Juni 2025 | 21:19

Perjuangkan Identitas Anak, Motif Lisa Mariana Gugat Ridwan Kamil

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:45

PT IMIP Siap Tunduk UU Buntut Temuan Pelanggaran Lingkungan

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:45

Kebakaran Tebet Merenggut Satu Nyawa

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:37

Kopdes Merah Putih Garis Pemikiran Margono Djojohadikusumo

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:31

Bos Chery Nervous Baterai Tiggo 8 CSH Direndam Lebih dari 48 Jam

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:31

Komisi I Minta TNI Ambil Peran Aktif Bantu Evakuasi WNI di Teheran

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:28

Selengkapnya