Berita

Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari (tangkapan layar/RMOL)

Politik

Mantan Menkes Kaget Indonesia jadi Ajang Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

JUMAT, 16 MEI 2025 | 22:18 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, menyuarakan kekhawatirannya terkait rencana uji coba vaksin Tuberkulosis (TBC) milik Bill & Melinda Gates Foundation di Indonesia. 

Ia mengaku terkejut mendengar kabar tersebut yang dinilainya muncul secara tiba-tiba tanpa penjelasan memadai kepada publik.

"Kalau masyarakat kaget ya iyalah, lah wong aku juga kaget. Nggak ada angin nggak ada hujan kenapa kita tiba-tiba jadi ajang coba?" tanya Siti lewat kanal YouTube Cerita Untungs, Jumat 16 Mei 2025.


Siti membeberkan Indonesia saat ini berada di posisi kedua tertinggi di dunia dalam jumlah penderita TBC, setelah India dan di atas China. Ia menilai, tingginya angka kasus TBC berkorelasi kuat dengan kepadatan penduduk dan tingkat kemiskinan.

“Pertanyaan saintifik muncul, pertanyaan lain juga muncul, mungkin (masyarakat) sudah trauma dengan vaksin Covid-19, jadi bingung," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa vaksin BCG sebenarnya sudah digunakan untuk balita sebagai bentuk perlindungan terhadap TBC. Maka dari itu, muncul pertanyaan ilmiah atas perlunya vaksin baru untuk kalangan dewasa muda. 

"Apakah ada lonjakan kasus TBC pada dewasa muda? Saya belum pernah dengar," ungkapnya.

Siti juga mengkritik pendekatan vaksinasi sebagai solusi utama dalam penanggulangan TBC. Menurutnya, pengurangan angka penderita TBC seharusnya dilakukan dengan membenahi aspek non-medis terlebih dahulu, seperti gizi dan lingkungan.

“Jadi yang namanya tuberkulosis itu hanya 40 persen berhubungan dengan obat-obatan yang 60 persen itu non medis. Nonmedis artinya perbaiki gizi perbaiki, environment, maka nanti TBC hilang sendiri," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya