Berita

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan tiga asosiasi industri perikanan Taiwan/Ist

Bisnis

SPPI Teken PKB dengan Tiga Asosiasi Perikanan Taiwan

JUMAT, 16 MEI 2025 | 21:13 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan tiga asosiasi industri perikanan Taiwan, yakni Taiwan Tuna Association (TTA), Taiwan Squid & Saury Fisheries Association (TSSFA), dan Taiwan Tuna Longline Association (TTLA). 

Mengusung tema Promoting Decent Work for Fishing Vessel Crew and Sustainable Industrial Development penandatanganan PKB ini menandai komitmen nyata untuk meningkatkan perlindungan bagi awak kapal perikanan migran asal Indonesia yang bekerja di kapal-kapal berbendera Taiwan.

Ketua Umum SPPI, Ilyas Pangestu, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan hasil kerja keras kolektif berbagai pihak. 


“Pekerja bukan beban, melainkan aset industri. Tanpa pekerja, tidak ada produktivitas,” ujar Ilyas dalam keterangannya, Jumat, 16 Mei 2025. 

Ia menekankan bahwa keberlanjutan industri harus dibangun dengan menjunjung tinggi martabat dan hak-hak pekerja.

Sementara itu, Ketua TTA, Mr. James Ke, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak Indonesia. 

“Kerja sama ini adalah wujud keseriusan kami untuk membangun kemitraan yang lebih manusiawi dan standar kerja yang lebih baik,” jelas James.

Ia juga memperkenalkan anggota delegasi Taiwan, termasuk tim akademik Chung Cheng University dan lembaga penempatan, sebagai mitra strategis dalam transformasi industri perikanan.

Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik, serta mendorong pembangunan industri perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Fisheries Agency Taiwan, TETO, akademisi Chung Cheng University, serta organisasi masyarakat sipil dan konfederasi buruh.

Populer

Mantan Panglima TNI: Presiden Saya Purnawirawan!

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:20

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Bunker Super Nuklir Iran

Selasa, 17 Juni 2025 | 08:05

Mendagri Tito Harus Mundur dan Minta Maaf ke Rakyat

Selasa, 17 Juni 2025 | 18:46

Kader PSI Bilang Jokowi Layak Jadi Nabi, Buni Yani: Partai Keblinger Abis!

Rabu, 11 Juni 2025 | 03:02

Penjelasan Garuda Indonesia soal Dugaan iPhone Penumpang Hilang dan Dibuang ke Sungai Yarra

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:54

UPDATE

WNI Diimbau Hindari Perjalanan ke Iran, Israel, Syria, Lebanon, dan Yaman

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:07

Daerah Lain Layak Tiru Kopdes Merah Putih Maluku

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Abaikan Isu Pemakzulan Gibran, Publik Bisa Bertindak di Luar Jalur Konstitusional

Rabu, 18 Juni 2025 | 16:04

Kamboja Kembali Blokir Buah dan Sayuran asal Thailand

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:54

BI Beli Surat Utang Pemerintah Rp124,33 Triliun, Naik Rp27 Triliun dalam Sebulan

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:48

Pupuk Indonesia Bantah Dugaan Korupsi Rp8,3 Triliun

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:47

Ranjau Iran di Selat Hormus Bisa Hentikan Seperlima Aliran Minyak Dunia

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:42

Sri Mulyani Waspadai Ketidakpastian Global Bersifat Permanen

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:31

Politikus Nasdem Irit Bicara Soal Korupsi Dana CSR BI

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:20

Prabowo Diminta Segera Ganti Menteri yang Ganggu Kinerja Pemerintah

Rabu, 18 Juni 2025 | 15:18

Selengkapnya