Berita

Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)/Ist

Politik

Wakil Ketua MPR:

Indonesia Dukung Palestina dan Edukasi Anti-Islamofobia

JUMAT, 16 MEI 2025 | 17:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States/Persatuan Parlemen Negara Anggota OKI) bisa menjadi salah satu motor penggerak dan pendorong pertumbuhan peradaban islam yang ramah, terbuka dan maju. 

Berkenaan dengan itu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memiliki mandat untuk membela hak-hak umat muslim di seluruh dunia. 

“OKI memiliki mandat atau tugas besar yang harus kita dukung secara maksimal, yaitu membela hak-hak umat muslim di seluruh dunia. Mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas global,” kata Wakil Ketua MPR dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam keterangannya, Jumat 16 Mei 2025. 


Ibas juga menyampaikan bahwa PUIC ini menjadi salah satu wujud dukungan penuh Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia, terutama untuk saudara-saudra di Palestina, Sudan, Suriah, Yaman, dan negara-negara OKI lainnya yang masih didera konflik.

“Apa yang telah kami sampaikan ketika bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal OKI di Arab Saudi memiliki semangat yang sama dengan Konferensi PUIC ini. Kita tidak ingin lagi melihat pengeboman. Tidak boleh ada lagi pembunuhan dan tidak boleh ada lagi konflik yang menimbulkan air mata penderitaan,” tegasnya. 

Lebih lanjut, menurut Ibas, perjuangan negara-negara muslim tidak hanya untuk membebaskan Palestina dari penjajahan, tapi juga membebaskan umat muslim dari ketertinggalan. 

“Kita ingin melihat dunia Islam yang terus hidup maju, berkah dan bersatu. Maju dalam berpikir, sehat sejahtera dalam ekonomi, dan berhak dalam keadilan untuk semua,” ungkapnya. 

Menurut Ibas, melalui PUIC, negara-negara OKI sudah saatnya bangkit dan semakin maju, tidak lagi hanya menjadi forum diplomasi simbolik semata. 

“Tapi juga sebagai poros peradaban baru yang memperjuangkan liberty (kebebasan), prosperity (kemakmuran) and justice (keadilan) bagi seluruh umat manusia,” kata Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini menambahkan, tak hanya tentang konflik di negara-negara islam, upaya melawan islamofobia dan membangun pemahaman yang lebih adil terhadap Islam juga harus terus diperjuangkan.

“Kita perlu mendorong pemahaman yang benar tentang Islam dan menolak semua bentuk islamofobia. Sudah saatnya narasi global tentang islam berubah,” pungkasnya.

Populer

Sekretaris Fraksi PDIP DPR Yakin Hasto Dapat Keadilan

Kamis, 05 Juni 2025 | 23:16

Mantan Panglima TNI: Presiden Saya Purnawirawan!

Minggu, 08 Juni 2025 | 11:20

Dimas Kanjeng Bagikan Dua Ribu Daging Kurban dan Paket Sembako

Sabtu, 07 Juni 2025 | 05:48

Tolak Serahkan Aset Tol, Dicurigai Ada Beking Kuat Jusuf Hamka

Senin, 09 Juni 2025 | 01:03

RSUD Tarakan Minta Maaf dan Skorsing dr. Diah dalam kasus Kematian Pasien Johanes

Sabtu, 07 Juni 2025 | 12:28

Pindahkan Empat Pulau Aceh ke Sumut, Tito Guncang Stabilitas Politik Prabowo

Senin, 09 Juni 2025 | 18:42

Dokter Tifa Doakan Sakit Kulit Jokowi Cepat Sembuh

Rabu, 04 Juni 2025 | 11:11

UPDATE

ITPLN Gandeng APITU Luncurkan Sekolah Vokasi Ikatan Kerja

Sabtu, 14 Juni 2025 | 01:19

Trump Sapa Prabowo Via Telepon Buka Peluang Kerja Sama

Sabtu, 14 Juni 2025 | 01:01

Pertamina Luncurkan Wajah Baru Media Korporasi Website

Sabtu, 14 Juni 2025 | 00:45

Indo Defence 2025 Simbol Keseriusan Bangun Kemandirian Pertahanan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 00:32

Adian Geram Aplikator Online Keruk Triliunan dari Biaya Kelumrahan

Sabtu, 14 Juni 2025 | 00:15

Dahnil Siap Hadapi Kelompok Status Quo Pelaksanaan Haji

Jumat, 13 Juni 2025 | 23:45

Maroko Satu-satunya Palang Pintu Gagalkan Upaya Polisario Bangun Pusat Teroris Global

Jumat, 13 Juni 2025 | 23:20

Keluarga Korban Minta Oknum TNI Penembak Polisi Way Kanan Dihukum Mati

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:55

Kejadian Langka! Pencopet HP Malah Diruqyah Korban

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:49

Politikus PSI Dedy Nur Perlu Tes Kejiwaan, Samakan Jokowi dengan Nabi

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:27

Selengkapnya