Berita

Guru besar ilmu hukum internasional UI Prof. Hikmahanto Juwana

Dunia

Tidak Ada Peran Trump di Konflik India-Pakistan

JUMAT, 16 MEI 2025 | 14:49 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dunia saat ini tidak membutuhkan lagi perang lantaran dampak yang sangat buruk bagi kehidupan dan keberlangsungan bumi.

Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia Profesor Hikmahanto Juwana menuturkan bahwa Presiden AS Donald Trump saat ini sedang ingin menghindari konflik.

Hal itu terjadi ketika Trump yang memiliki image sangat keras sudah bisa bicara tentang pemberian akses kemanusiaan kepada rakyat di Gaza.


Selain itu, menurut dia, Trump juga tengah mencoba untuk mendamaikan Rusia dengan Ukraina, meskipun Rusia tetap menyerang Ukraina hingga saat ini.

“Nah Trump juga turun untuk persaingan atau konflik yang kemarin ini antara India dan Pakistan meskipun India mengatakan bahwa enggak ada itu, ya enggak ada peran Trump. Tapi kalau dari sisi Pakistan justru Pakistan menyampaikan terima kasih karena ada keterlibatan dari Trump,” kata Prof. Hikmahanto Juwana dalam forum Dialektika Demokrasi, Ruang PPID, Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Jumat, 16 Mei 2025.

“Nah jadi kalau saya melihat dunia tidak butuh perang satu lagi ya perang yang besar,” sambungnya.

Ia menambahkan perang antara India dan Pakistan memiliki senjata nuklir mematikan. Oleh sebab itu, dunia saat ini sangat menghindari terjadinya perang besar dengan senjata nuklir.

“Nah demikian juga dengan India, Pakistan mereka punya senjata nuklir cuman masalahnya adalah kalau misalnya ego dari pemimpinnya ini terlalu tinggi atau kemarahan rakyat itu yang tidak bisa dibendung sehingga pemimpinnya harus mengatakan ayo kita lawan nah itu yang akan bermasalah,” jelasnya.

“Ya tapi yang saya lihat sekarang India dan Pakistan akhirnya mereka mau melakukan gencatan senjata meskipun menurut India ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Pakistan,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya