Berita

Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas (baju putih tengah).

Politik

Ada Oknum Ngaku Kader Muhammadiyah, Busyro Muqoddas: Cara Kuno Mirip Era Orde Baru

JUMAT, 16 MEI 2025 | 14:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah enggan menanggapi sejumlah orang yang menyerang Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBH-AP) Muhammadiyah yang tengah mengadvokasi korban Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2. 

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyatakan bahwa orang-orang itu hanya mengaku-ngaku sebagai kader persyarikatan. Menurutnya, cara-cara mendiskreditkan LBH-AP Muhammadiyah sudah usang. 

“Tentang orang yang mengklaim sebagai kader itu kuno. Sudah berkali-kali,” kata Busyro kepada wartawan di Aula K.H. Ahmad Dahlan, Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, pada Jumat 16 Mei 2025.  


Busyro menyebut bahwa pihak-pihak yang mengaku kader Muhammadiyah dan menyerang LBH-AP Muhammadiyah persis seperti yang pernah dilakukan oleh orde baru. 

“Saya mengalami era orde Baru. Umur saya sekarang sudah 27 tahun. Mengalami era orde Baru. Jadi korban orde Baru. Operasi intelijen dan macam-macam. Jadi, tahu betul. Ada yang mengklaim sebagai kader Muhammadiyah,” tegas mantan Komisioner KPK ini.

Atas dasar itu, Busyro menegaskan bahwa PP Muhammadiyah tidak akan menggubris apalagi terpancing oleh narasi-narasi yang mendiskreditkan perjuangan LBH-AP Muhammadiyah mengadvokasi rakyat Banten. 

“Oleh karena itu, selevel muhammadiyah tidak akan menanggapi mereka yang mengklaim sebagai kader muhammadiyah. Eman-eman rasanya. Tidak selevel,” pungkasnya.

Sekadar informasi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Periode 2022-2024 Rimbo Bugis, mendesak Ketua Bidang Riset dan Advokasi Publik LBH-AP Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Gufroni mundur dari jabatannya. 

Gufroni dinilai telah merusak nama organisasi lantaran diduga menjadi mafia kasus.

“Kami anggap dia (Gufroni) mafia kasus,” tegas Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) 2022-2024, Rimbo Bugis kepada wartawan, Selasa, 13 Mei 2025.

Selain itu, Aktivis Muhammadiyah Paman Nurlette menuding Gufroni menjadikan Muhammadiyah sebagai sarang mafia berideologi ekstrem. Gufroni bersama mantan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ahmad Khozinudin dan mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu melakukan konsolidasi menolak PSN PIK 2.

Menanggapi hal itu, Gufroni menganggap desakan itu sebagai sebuah konsekuensi perjuangan. Sebab, saat ini ia tengah berjuang mengadvokasi masyarakat Banten yang ditindas oleh proyek pembangunan.

“Ya kalau saya sih tidak kaget ya. Jadi ini kan bagian dari risiko perjuangan. Saya dan teman-teman LBH Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan advokasi terhadap korban-korban dari adanya proyek Pantai Indah Kapuk 2,” kata Gufroni kepada RMOL, Selasa malam 13 Mei 2025. 

Terlebih, ditegaskan Gufroni, yang saat ini diadvokasi LBH-AP PP Muhammadiyah bukanlah individu maupun kelompok masyarakat. Melainkan semua masyarakat yang termarginalkan di kawasan tersebut.

“Jadi banyak orang yang kita advokasi, baik secara individu maupun kelompok masyarakat,” tegasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya