Berita

Beras di Gudang Bulog/Situs Bulog

Nusantara

Pemerintah Berencana Kirim Beras untuk Misi Kemanusiaan Global

JUMAT, 16 MEI 2025 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah sedang mengkaji bagaimana surplus beras Indonesia bisa untuk membantu misi-misi kemanusiaan seperti di Palestina.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produksi beras nasional pada kuartal pertama tahun ini naik drastis dengan stok beras saat ini mencapai 3,7 juta ton.

Menurutnya, pemerintah sedang mengkaji pemanfaatan surplus ini untuk mendukung misi kemanusiaan global. 


Kajian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana surplus beras dapat dialokasikan untuk membantu negara-negara yang membutuhkan, khususnya di kawasan Afrika dan Palestina.

"Ini ada satu skema yang lagi dibahas adalah bagaimana negara Indonesia dengan surplus beras ini, negara kita juga bisa hadir untuk misi-misi kemanusiaan, misi-misi kemanusiaan apakah di Afrika, apakah di Palestina, dan seterusnya," ujar Sudaryono dalam pernyataannya saat mengunjungi Karawang, Jawa Barat, Kamis 15 Mei 2025. 

Pemerintah saat ini tengah melakukan perhitungan untuk menentukan jumlah beras yang dapat dialokasikan dari cadangan pangan nasional.

"Itu sedang lagi kita hitung, kira-kira dari cadangan pangan kita, cadangan beras kita ini berapa yang bisa kita alokasikan. Artinya apa? Artinya bahwa panen yang banyak ini adalah anugerah dari Allah SWT, ini adalah prestasi yang harus kita banggakan, tinggal bagaimana kita mengatur yang benar," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebutkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus 3.701.006 ton, menjadikan Indonesia sebagai negara terdepan di kawasan ASEAN dalam hal produksi beras yang terus meningkat.

Menurutnya, stok tersebut memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen beras terbesar di kawasan ASEAN, melampaui negara-negara utama seperti Thailand dan Vietnam.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya