Berita

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat/RMOL

Politik

Komunikasi Publik Menkes Budi Bermasalah

JUMAT, 16 MEI 2025 | 00:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang mengaitkan ukuran celana jeans 33-34 dengan obesitas dan risiko kematian lebih cepat, menunjukkan ada masalah dalam hal komunikasi publik pejabat. 

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat berpendapat, Budi Gunadi Sadikin sebaiknya berhati-hati dalam berkomunikasi. Sebab, ia merupakan seorang pejabat publik.

"Sebagai Menteri Kesehatan, ya sudah, fokus saja menjalani fungsi sebagai Menteri Kesehatan," ujar Hensat kepada wartawan, Kamis 15 Mei 2025.


Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini menilai bahwa pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto kerap menghadapi kontroversi akibat penyampaian pesan atau komunikasi publik yang tidak tepat.

“Lagi-lagi ini kasus soal komunikasi publik dan sering sekali saya sampaikan tentang ini. Pemerintahannya Pak Prabowo nih, sering sekali menghadapi kontroversi-kontroversi gara-gara komunikasi," tuturnya.

Kontroversi Menkes Budi Gunadi Sadikin ini, kata Hensat, jelas menambah daftar tantangan komunikasi publik yang dihadapi pemerintah. Ia pun menyarankan agar pejabat lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan agar tidak memicu salah tafsir atau polemik di masyarakat.

“Pak Prabowo sudah berpesan bahwa komunikasi publik para pejabat ini harus diperbaiki, maka seharusnya ini sudah tidak terulang lagi dan para pejabat pun harus hati-hati akan potensi slip of tongue karena publik saat ini semakin cerdas,” tandasnya.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin kembali menjadi sorotan akibat pernyataannya yang mengaitkan ukuran celana seseorang dengan obesitas dan risiko kematian.

"Pokoknya laki-laki kalau beli celana jeans masih di atas 32-33. Ukurannya berapa celana jeans? 34-33. Sudah pasti obesitas. Itu menghadap Allah-nya lebih cepat, dibandingkan dengan yang celana jeans-nya 32." kata Budi, Rabu 14 Mei 2025.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya