Berita

Ilustrasi/Nikkei Asia

Bisnis

Panasonic Indonesia Tegaskan Tak Terdampak Rencana PHK 10.000 Karyawan

KAMIS, 15 MEI 2025 | 15:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Panasonic Manufacturing Indonesia memastikan operasional mereka di Tanah Air tidak terdampak oleh rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang dilakukan oleh induk usaha mereka, Panasonic Holdings Corp.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman, menyusul kabar Panasonic Holdings akan melakukan PHK terhadap 10 ribu karyawan secara global.

“PHK tidak terjadi di Indonesia,” tegas Daniel dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Mei 2025.


Lebih lanjut, Daniel memaparkan bahwa Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi salah satu motor penggerak ekonomi global. Menurutnya, pabrik Panasonic di Indonesia kini bahkan menjadi basis ekspor ke 80 negara, yang mencerminkan kekuatan daya saing industri elektronik nasional.

Ia juga menambahkan bahwa pasar domestik Indonesia masih sangat menjanjikan. Salah satunya ditopang oleh kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dinilai sangat membantu industri bertahan dan berkembang.

“Ini merupakan salah satu insentif bagi industri dalam negeri termasuk Panasonic di Indonesia untuk terus menambah investasi,” ujarnya.

Meski demikian, Daniel menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap dinamika industri global. Ia menyebut, rencana PHK di tingkat global itu bisa menjadi sinyal bahaya bagi industri dalam negeri untuk tidak terlena.

“Persaingan semakin ketat, transformasi dan inovasi dibutuhkan untuk bertahan, dan perlu terus didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan mengamankan pasar dalam negeri,” tutur dia.

Senada dengan itu, President Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi, menegaskan bahwa hubungan antara serikat pekerja dan manajemen selama ini berjalan harmonis. Pihaknya juga aktif berkoordinasi dengan kementerian terkait demi memastikan keberlanjutan industri.

“Dan bersama-sama melakukan komunikasi aktif dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,” ujar Djoko.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian juga telah memberikan kepastian bahwa langkah PHK oleh Panasonic secara global tidak akan berdampak pada Panasonic di Indonesia.

“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia,” kata Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief. dalam keterangan tertulis, Senin, 12 Mei 2025.

Kendati demikian, Febri mengingatkan bahwa tingkat utilisasi industri elektronik di dalam negeri saat ini masih cukup rendah. Pada triwulan I 2025, utilisasi baru mencapai 50,64 persen, jauh turun dibandingkan masa sebelum pandemi yang berada di angka 75,6 persen.

Kondisi ini, kata Febru menjadi pengingat bagi seluruh pelaku industri dan para karyawan untuk terus beradaptasi.

“Persaingan global di sektor elektronik semakin ketat,” tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya